KRAKSAAN-PANTURA7.com, Ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tak meninggalkan tradisi halal bihalal, yang biasa digelar pasca hari raya Idul Fitri. Hanya saja, halal bihalal kali ini tanpa jabat tangan atau salaman.
Halal bihalal di hari pertama kerja, Rabu (27/5/2020) ini, bertujuan untuk menguatkan tali silaturahim diantara Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Perbedaannya, halal bihalal yang digelar di halaman Kantor Bupati Probolinggo di Jl. PB Sudirman Kota Kraksaan ini, diawali jemur massal. Tujuannya, agar ASN tetap sehat dan terhindar wabah Covid-19 sembari menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak serta tidak kontak langsung.
“Tentunya sebagai manusia biasa, banyak salah dan khilaf, baik itu dalam berkomunikasi, berkoordinasi dan berinteraksi. Oleh karena itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah mohon maaf lahir dan batin,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono.
Halal bihalal tahun ini, menurut Sekda, berbeda karena harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan guna melawan Covid-19. Alhasil, pihaknya menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah pusat.
“Kita tidak saling bersalam-salaman seperti biasanya. Tidak ada kontak dan tidak saling berinteraksi dengan menerapkan physical distancing. Setelah itu langsung cuci tangan supaya aman dari Virus Corona,” jelasnya.
Soeparwiyono menambahkan, mulai Juni 2020 pemerintah pusat akan menerapkan kebijakan ‘new normal’ dengan beberapa fase. Oleh sebab itu, paparnya, pemerintah daerah akan menyusun Standart Operasional Prosedur (SOP).
“Tetapi tidak melupakan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer. Pastikan tangan kita betul-betul bersih. Para ASN juga wajib memberikan sosialisasi kepada anggota keluarga dan juga di lingkungan tempat tinggalnya,” tutur dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT