Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Budaya · 27 Mei 2020 06:22 WIB

Pandemi Covid-19, ASN Pemkab Probolinggo Halal Bihalal Tanpa Jabat Tangan


					Pandemi Covid-19, ASN Pemkab Probolinggo Halal Bihalal Tanpa Jabat Tangan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tak meninggalkan tradisi halal bihalal, yang biasa digelar pasca hari raya Idul Fitri. Hanya saja, halal bihalal kali ini tanpa jabat tangan atau salaman.

Halal bihalal di hari pertama kerja, Rabu (27/5/2020) ini, bertujuan untuk menguatkan tali silaturahim diantara Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Perbedaannya, halal bihalal yang digelar di halaman Kantor Bupati Probolinggo di Jl. PB Sudirman Kota Kraksaan ini, diawali jemur massal. Tujuannya, agar ASN tetap sehat dan terhindar wabah Covid-19 sembari menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak serta tidak kontak langsung.

“Tentunya sebagai manusia biasa, banyak salah dan khilaf, baik itu dalam berkomunikasi, berkoordinasi dan berinteraksi. Oleh karena itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah mohon maaf lahir dan batin,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono.

Halal bihalal tahun ini, menurut Sekda, berbeda karena harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan guna melawan Covid-19. Alhasil, pihaknya menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah pusat.

“Kita tidak saling bersalam-salaman seperti biasanya. Tidak ada kontak dan tidak saling berinteraksi dengan menerapkan physical distancing. Setelah itu langsung cuci tangan supaya aman dari Virus Corona,” jelasnya.

Soeparwiyono menambahkan, mulai Juni 2020 pemerintah pusat akan menerapkan kebijakan ‘new normal’ dengan beberapa fase. Oleh sebab itu, paparnya, pemerintah daerah akan menyusun Standart Operasional Prosedur (SOP).

“Tetapi tidak melupakan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer. Pastikan tangan kita betul-betul bersih. Para ASN juga wajib memberikan sosialisasi kepada anggota keluarga dan juga di lingkungan tempat tinggalnya,” tutur dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Jahat Dan Rakus, Sosok Rahwana Dibuat Untuk Pawai Ogoh – Ogoh di Lumajang

17 Maret 2025 - 14:10 WIB

Via CSR, Bupati Lumajang Pastikan Anak Disabilitas Dapat Akses Pendidikan dan Fasilitas Pendukung Layak

16 Maret 2025 - 12:01 WIB

Trending di Pemerintahan