Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Kesehatan · 28 Mei 2020 14:26 WIB

Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19


					Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19 Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Tiga desa di Kabupaten Probolinggo diplot sebagai desa tangguh bencana non alam. Tiga desa itu meliputi Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading; Desa Binor, Kecamatan Paiton; dan Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan.

“Kami mengapresiasi tiga desa tangguh ini. Hingga saat ini, tidak ada satupun warganya yang terpapar Covid-19, kami harap tiga desa ini menjadi percontohan desa yang lain,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan saat launching desa tangguh di Desa Gading Wetan, Kamis (28/5/2020).

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menjelaskan, desa tangguh digalakkan untuk mengajak masyarakat bersama-sama peduli permasalahan yang ada di desanya. Serta memiliki kepedulian terhadap sesama melalui budaya gotong royong.

“Melalui pandemi Covid-19 ini, kita diingatkan oleh Allah SWT agar memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Terlebih lagi pandemi ini tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir dan membutuhkan energi yang luar biasa untuk menghadapinya,” papar Timbul.

Timbul berharap, masyarakat bisa berdamai dengan keadaan saat ini, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena kalau dibiarkan, menurutnya, malah akan merusak sendi-sendi kehidupan dan bisa jadi sebab runtuhnya negara.

“Mari kembali beraktifitas seperti biasanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Desa tangguh ini untuk mengajak masyarakat peduli. Kalau semua sudah tangguh, tentunya masyarakat akan mampu menghadapi problematika di desa,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gading Wetan, Supriyono mengatakan, launching desa tangguh yang ditandai pukulan kentongan, untuk kembali mengenalkan alat tradisional dari.desa setempat, yang saat ini mulai terkikis peralatan modern.

“Bila ada orang asing masuk, warga membunyikan kentongan, tanpa diperintah warga lainnya melakukan hal serupa. Sehingga semua tahu, jika ada orang asing masuk ke desa. Dengan kentongan ini, ternyata menjadi cara efektif membendung penularan korona,” tandas Supriyono. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Secercah Asa Fatayat NU Menapaki 279 Tahun Usia Kabupaten Probolinggo

18 April 2025 - 22:17 WIB

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

18 April 2025 - 19:53 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Megawati Hangestri Pulang ke Jember, Disambut Meriah bak Pahlawan

15 April 2025 - 19:14 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Pasca Lebaran, Pemohon Administrasi Kependudukan di Jember Melonjak

13 April 2025 - 20:25 WIB

Trending di Sosial