PAJARAKAN-PANTURA7.com, Di tengah pandemi Covid-19, santri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, tetap kembali ke pondok tempat mereka menimba ilmu.
Proses kembalian santri ini, juga berdasarkan surat edaran (SE) Pengasuh PZH Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Nomor 0613/I.01-PZH/SE-4/V/2020, bahwa jadwal kembalinya santri ke pesantren ditentukan dalam 2 gelombang sesuai dengan daerah asal.
Pertama, santri putri dari Kabupaten/Kota Probolinggo kembali pada Senin (1/6/2020). Sedangkan santri putra kembali pada Selasa (2/6/2020). Sementara bagi santri putri dari luar daerah Probolinggo, kembali pada Senin, (15/6/2020) dan santri putra pada Selasa (16/6/2020).
Salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Hassan Ahsan Malik mengatakan, menjelang kembali ke pesantren, segenap pengasuh mengadakan pertemuan dengan pengurus untuk membahas teknis penyambutan santri dan penanganan santri ketika sudah di pesantren.
“Selain itu, pesantren juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan. Untuk teknisnya kami bentuk tim di dua lokasi, lokasi pertama di lapangan P5 dengan tugas mengatur kendaraan wali santri. Lokasi kedua di depan gerbang utama pesantren,” katanya, Senin (1/6/2020).
Santri yang sudah tiba dan akan masuk pondok, lanjutnya, diwajibkan untuk mandi dan langsung ganti baju sebelum masuk kamar masing-masing. Selain itu, santri wajib mengikuti jama’ah shalat maghrib di masjid Al Barokah PZH Genggong.
“Sesuai dengan arahan dari KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, selama sebulan ke depan, Pesantren Zainul Hasan Genggong akan me-lockdown santri di dalam pesantren hingga ada aturan baru dari pemerintah,” terang kiai muda yang biasa disapa Nun Alex ini.
Selama lockdown diberlakukan, sambung Nun Alex, santri akan tetap beraktifitas seperti biasanya. Kegiatan awal, nantinya akan dimulai dengan pertemuan santri dengan pengasuh dan pengurus, sekaligus sosialisasi aturan pesantren selama masa lockdown.
“Jadwal tidak berubah. Subuh berjamaah, lalu ngaji dengan Kiai sampai sholat dhuha lalu senam pagi, untuk meningkatkan imun tubuh. Tentunya, santri juga akan diberi hiburan di dalam pesantren agar santri tidak jenuh,” ujar kiai yang juga Kepala Kominfo pesantren ini. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT