PAJARAKAN-PANTURA7.com, Ribuan santri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, kembali ke pesantren sejak Senin-Selasa (1-2/6/2020). Namun, mereka harus menjalani serangkaian protokol kesehatan yang diberlakukan pesantren.
Salah satu Pengasuh PZH Genggong, dr. KH. M. Haris Damanhuri Romly mengatakan, protokol kesehatan diterapkan mengingat pandemi Covid-19 belum selesai. Pihak pesantren, menurutnya, ingin memastikan bahwa santri yang kembali ke pesantren benar-benar sehat.
“Normalisasinya bertahap, awal santri yang kembali ke pesantren itu dari daerah Probolinggo raya saja. Jadi protokol kesehatan yang kita lakukan ini sama persis dengan yang pertama kali diterapkan ketika kita me-lockdown pesantren,” katanya, Rabu (3/6/2020).
Kiai muda yang biasa disapa Gus Haris ini menambahkan, pihak pesantren memiliki tim kesehatan yang siap melayani dan memeriksa kesehatan santri. Meski demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren.
“Cuci tangan, memakai masker dan physical distancing tetap diberlakukan. Kita juga selalu cek keberadaan dan keadaan santri, terutama yang mengalami gejala sakit, jadi itu sudah kita persiapkan,” papar Gus Haris.
Jika nantinya, sambung Gus Haris, ada santri yang mulai panas, flu atau gejala lain seperti pengidap Covid-19, maka pihak pesantren akan mengisolasi santri tersebut. Tim medis pesantren juga secara berkala akan melakukan pemeriksaan.
“Begitu tidak memungkinkan, mungkin sementara akan kita pulangkan. Pemberlakuan ini standarnya sama persis dengan saat kita melakukan lockdown dulu,” papar putra pasangan Alm. KH. Damanhuri Romly dan Nyai Hj. Diana Susilowati ini.
Jika dikemudian hari, imbuhnya, terjadi hal yang tidak diinginkan, semisal ada santri positif terjangkit virus korona, maka pesantren akan melakukan langkah taktis sembari berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo.
“Kedepan, akan banyak santri yang kembali ke pesantren masing-masing. Harapannya, kita bisa memberi contoh agar pesantren lain tidak hanya membuka kembalian santri, tetapi mereka juga menerapkan protokol kesehatan seperti yang kita lakukan,” tandas dia.
Sekedar informasi, proses kembalian santri PZH Genggong tahap pertama dilakukan pada Senin (1/6/2020) untuk putri dan Selasa (2/6/2020) bagi santri putra. Pada tahap pertama ini, santri yang kembali berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Selanjutnya pada tahap kedua, santri putri kembali ke pesantren pada Senin, (15/6/2020) dan santri putra, Selasa (16/6/2020). Dalam tahap dua, santri yany kembali berasal dari luar Kota dan Kabupaten Probolinggo. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT