Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Kesehatan · 7 Jun 2020 06:35 WIB

600 ASN di Probolinggo Jalani Rapid Test


					600 ASN di Probolinggo Jalani Rapid Test Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Tim Satgas Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo gencar melakukan rapid test massal. Terutama di tempat yang dinilai rentan terjadi penyebaran virus asal Tiongkok tersebut.

Setelah melakukan rapid test di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo, kali ini rapid test dilakukan terhadap sedikitnya 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer. Rapid test digelar sejak Rabu (3/6/2020) sampai Senin (8/6/2020) nanti.

“Sebelumnya kita sudah melakukan rapid test massal terhadap pemudik dan dilanjutkan kepada para pedagang dan pengunjung pasar karena memang mereka beresiko,” kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto, Minggu (8/6/2020).

Dilakukannya rapid test bagi ASN dan honorer Pemkab Probolinggo, lanjut dr. Anang bertujuan gar daerah-daerah yang beresiko bisa diketahui. Sehingga nanti pihaknya bisa segera melakukan antisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak terlalu masif.

“Terutama bagi para ASN yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sekarang masih kita kaji tentang rencana pemeriksaan rapid test massal bagi para santri pondok pesantren,”

Prinsipnya, sambung dia, pemerintah ingin semua masyarakat di Kabupaten Probolinggo bisa terdeteksi. Akan tetapi, menurutny, hanya karena keterbatasan peralatan saja sehingga elemen-elemen tertentu yang dinilai memang beresiko, yang diprioritaskan jalani rapid test.

“Dalam pemeriksaan rapid test massal ini, petugas yang bertugas tetap menerapkan protokol kesehatan. Petugas memakai APD (Alat Pelindung Diri) level satu selama pemeriksaan agar tidak tertular dan menularkan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan