KRAKSAAN-PANTURA7.com, Banjir rob melanda sejumlah wilayah pesisir pantai di Kabupaten Probolinggo, sejak 3 hari lalu. Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, menjadi salah satu kawasan yang tergenang banjr akibat air laut pasang itu.
Di Desa Kalibuntu, selain pemukiman penduduk sebagian wilayahnya menjadi area tambak, yakni tambak garam dan tambak udang. Para petambak bersyukur, meski tiga hari ditejang rob namun tidak terdampak terhadap area tambak.
Ketua Kelompok Petani Garam Kalibuntu Sejahtera 1, Suparyono menjelaskan, banjir rob memang rutin terjadi di desanya. Menurut dia, Desa Kalibuntu akan tergenang banjir rob sedikitnya 2 kali dalam setahun.
“Sudah biasa setiap tahunnya, kalau sudah pertengahan bulan dan akhir bulan, pasti air laut akan pasang dan masuk ke pemukiman warga,” kata Suparyono, Minggu (7/6/2020).
Lantaran sudah menjadi musibah rutin, lanjutnya, para petani garam dan pemilik tambak udang melakukan berbagai antisipasi agar rob tidak sampai berdampak ke tambak, yang luas lahannya mencapai sekitar 30 hektar.
“Kalau tambak udang di Desa Kalibuntu luasnya sekitar 40 sampai 60 hektare. Jadi banjir robnya tidak sampai ke tambak, hanya ke pemukiman saja,” tutur Suparyono.
Sekedar informasi, banjir akibat air laut yang pasang itu terjadi mulai Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 9.00 Wib. Air laut meluap dan merendam area pemukiman warga sekitar.
Bahkan, ketinggian air laut disejumlah titik pemukiman hampir mencapai 1 meter. Namun, selang 5 jam kemudian, air laut perlahan mulai surut sehingga aktifitas warga berangsur kembali normal. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT