MAYANGAN-PANTURA7.com. Masih banyak dijumpai para pekerja di kawasan UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo tidak menaati protokol kesehatan. Salah satunya, banyak di antara pekerja pelabuhan tidak mengenakan masker.
Sisi lain, pihak UPT PPP Mayangan “tutup mata” dengan kondisi ini. Padahal, pelabuhan sebagai objek vital dan tempat berkerumunnya manusia sangat rawan menjadi tempat penularan Covid-19.
Selain itu masih terlihat minimnya perlengkapan hand sanitizer dan sabun antiseptik, tisu, serta air bersih dan penyediaan wastafel portable untuk umum di PPP Mayangan. Padahal wastafel portable dengan kelengkapannya ini sangat dibutuhkan pekerja pelabuhan untuk mencuci tangan.
Setiap hari di PPP Mayangan terdapat ribuan warga yang kelaur-masuk pelabuhan di sisi utara Kota Probolinggo. Mereka terdiri atas, nelayan, anak buah kapal (ABK), hingga tenaga bongkar muat kapal.
Saat dihubungi terkait hal itu, Kepala UPT PPP Mayangan melalui Kasi PTP (Pelayanan Teknis Pelabuhan) Arif Wahyudi tidak ada respon. Berkali-kali nomor HP-nya dihubungi tetapi tidak diangkat. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi