GENDING-PANTURA7.com, Tawuran antar kelompok pemuda terjadi di Pantai Tambak Dusun Pesisir, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Rabu (17/6/2020), sekitar pukul 15.00 Wib. Perkelahian massal ini diduga terjadi karena salah faham.
Kapolsek Gending, AKP Ohim mengatakan, tawuran pecah setelah sekitar 27 pemuda dari Kecamatan Tiris dan Banyuanyar, datang ke Pantai Tambak guna mencari pelaku pemukulan terhadap rekan mereka, yang terjadi di tempat yang sama sehari sebelumnya.
“Mereka datang ke Desa Pajurangan dengan tujuan mencari pemuda yang memukul salah satu dari mereka. Ada 27 pemuda yang terlibat (datang),” kata Kapolsek, Kamis (18/6/2020).
Tawuran pun tak terhindarkan, namun terang Kapolsek, karena jumlah warga Desa Pajurangan lebih banyak, membuat 27 pemuda tersebut melarikan diri melalui pintu proyek. Warga lantas menutup pintu proyek sehingga para pemuda itu terkepung.
“Karena sudah tidak bisa melarikan diri, akhirnya sepeda motor oleh mereka ditinggal. Petugas lalu datang setelah mendapat laporan warga dan mengamankan 9 pemuda, sedangkan para pemuda lainnya berhasil lolos,” papar Ohim.
Sembilan pemuda yang ditangkap yaitu BL (17) dan RN (21) asal Kecamatan Banyuanyar. Sisanya berasal dari Kecamatan Tiris, yakni KL (19), SL (20), IN (19), II (17), SQ (19) JL (20) dan IS (20). Selain 9 pemuda, petugas juga menyita 14 sepeda motor.
Agar tak berbuntut panjang, pihaknya menurut Kapolsek, memfasilitasi kedua belah pihak bermediasi agar menyelesaikan kejadian tersebut secara kekeluargaan. Lima orang Kepala Desa (Kades) dari para pemuda yang terlibat tawuran juga dipanggil.
“Ada tiga poin yang sudah disepakati, yaitu sepakat untuk tidak tawuran lagi dan sepakat untuk tidak saling menuntut alias damai. Kesepakatan terakhir, menjamin tidak ada penyerangan balasan dan menjamin ketertiban,” tutup Kapolsek. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT