BANGIL-PANTURA7.com, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, mengisolasi 261 karyawan pabrik ikan, yang dinyatakan reaktif Covid-19. Mereka diisolasi di sejumlah hotel di kawasan Puncak Tretes, Kecamatan Prigen.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, jumlah tersebut merupakan karyawan yang berasal dari wilayah Kabupaten Pasuruan. Setelah dirapid test pekan lalu, hasilnya adalah reaktif (positif rapid).
“Kita prioritaskan dulu untuk karyawan yang berasal dari Kabupaten Pasuruan. Hari ini, 261 karyawan ini sudah diisolasi di beberapa hotel di kawasan Prigen,” terang Anang, Jumat (19/6/2020).
Menurut Anang, dari 261 karyawan yang akan diswab, 172 orang akan diprioritaskan. Sebab dari jumlah tersebut, ada 12 orang yang memiliki keluhan atau gejala sakit, serta 160 orang berusia diatas 45 tahun namun tanpa keluhan.
“Dari hasil rapid massal yang sudah dilaksanakan, ada 12 orang yang memiliki keluhan. Dari 12 orang tersebut, 9 orang berusia di atas 45 tahun, sisanya di bawahnya,” lugas dia.
Ia menambahkan, ratusan karyawan itu diberangkatkan dengan beberapa bus dari lokasi pabrik menuju hotel, pada Kamis (18/6) malam. “Jumlah hotel yang disediakan untuk isolasi sekitar 4 sampai 5 hotel,” paparnya.
Meski berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, namun tutur Anang, pabrik masih bisa berproduksi. Sebab ada 1400 karyawan yang dinyatakan sehat dan saat mengikuti rapid test, hasilnya non reaktif.
“Pihak pabrik kooperatif. Meskipun banyak karyawan yang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di RS, semuanya tetap digaji. Haknya diberikan sebagaimana mestinya,” tandas Anang. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT