Menu

Mode Gelap
Musim Hujan, Harga Cabai Rawit di Kota Probolinggo Melesat hingga Rp100 Ribu/kg Kabar Awal Tahun, 2.334 Wanita Bersuami di Probolinggo Resmi Menjanda Virus PMK Menggila di Kota Probolinggo, Catatkan 149 Kasus Pengemudi Mengantuk, Avanza Tabrak Truk Boks di Tol Gempol-Pasuruan Ngaku Orang ‘Dekat’ Bupati Probolinggo Terpilih, Preman Malak PKL Uang Palsu Beredar di Lumajang, Pelaku Masih Belum Ditahan

Lingkungan · 23 Jun 2020 12:56 WIB

Duh! Sungai di Lekok ini Penuh Sampah, Kotor dan Bau


					Duh! Sungai di Lekok ini Penuh Sampah, Kotor dan Bau Perbesar

LEKOK-PANTURA7.com, Kotor dan Bau! Pemandangan ini tersaji di sungai yang berada di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Ironisnya, kondisi ini sudah terjadi sejak 6 bulan lalu.

Berdasarkan pantauan PANTURA7.com di lokasi, sungai selebar sekitar 8 meter ini dipenuhi sampah domestik, seperti sampah peralatan rumah tangga, pampers, kayu hingga kotoran ternak. Alhasil, sungai pun menimbulkan bau tidak sedap.

“Ini sudah enam bulanan mas, sampah numpuk di sungai, terutama di sekitar muara. Sampai sekarang tidak ada pengerukan sungai,” kata Abdul Wahab (50) warga Desa Tambaklekok, Selasa (23/6/2020).

KOTOR : Sungai di Desa Tambaklekok yang tertutupi sampah. (Foto : Moch. Rochim)

Menurutnya, sampah-sampah ini sebagian berasal dari warga sekitar dan sebagiannya merupakan sampah kiriman dari desa-desa di kawasan selatan. Terutama kotoran hewan seperti sapi dan kambing.

“Jadi sampah ini berasal dari setidaknya desa yang berada di sepanjang aliran sungai ini. Meliputi Desa Tambak Lekok, Branang, Tampung, Jatirejo dan Balonganyar,” papar dia.

Seorang warga lainnya, Hadidi (38) mengaku sangat terganggu dengan banyaknya sampah yang menutupi sepanjang aliran sungai. Ia memperkirakan, sungai sampah mengular sekitar 3 kilometer, dari selatan hingga muara.

“Panjang mas, sekitar tiga kilometer sungainya penuh sampah. Bau dan merusak pemandangan, kalau musim hujan tiba, saya kwatir kampung kami terendam banjir,” keluh dia.

Tumpukan sampah di sungai tersebut, imbub Hadidi, tidak hanya terjadi tahun ini. “Sudah puluhan tahun, tapi kalau musim hujan dan air laut pasang, kan terbuang ke laut,” jelasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Puluhan Ruas Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Probowangi, Perbaikan Bakal Dilakukan Bertahap

5 Januari 2025 - 18:17 WIB

BB TNBTS Klarifikasi Pembakaran Pondok di Kawasan Taman Nasional

4 Januari 2025 - 17:31 WIB

Cegah Kecelakaan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dioperasikan di Probolinggo

4 Januari 2025 - 16:09 WIB

Jembatan Semi Permanen Bakal Dibangun Pasca Putusnya Jembatan Sumberejo Tongas

3 Januari 2025 - 21:19 WIB

Lumpuh Total 6 Jam, Piket Nol Lumajang Dibuka Kembali

3 Januari 2025 - 15:28 WIB

Agar Tidak Dilewati Kendaraan Besar, JLT Lumajang Dilengkapi Pembatas Jalan

2 Januari 2025 - 18:56 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter

2 Januari 2025 - 14:04 WIB

Dulu Memludak, Kini Penumpang Bus di Terminal Bayuangga Sepi meski Pergantian Tahun

1 Januari 2025 - 21:33 WIB

Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Desa di Sumberejo Probolinggo Putus

1 Januari 2025 - 17:19 WIB

Trending di Lingkungan