Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

Wisata · 24 Jun 2020 10:37 WIB

TWSL Akan Dibuka, Pengunjung Berjalan Searah


					TWSL Akan Dibuka, Pengunjung Berjalan Searah Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Menyongsong new normal, sejumlah tempat wisata di Kota Probolinggo akan dibuka kembali. Salah satunya, Tempat Wisata Studi Lingkungan (TWSL) di Jalan Basuki Rachmad, Kota Probolinggo segera dibuka, dengan protokol kesehatan.

Setelah sekitar lima bulan ditutup, Bonbin Mini, sebutan lain TWSL akan dibuka kembali. Hanya saja, para pengunjung harus berjalan searah dari pintu masuk hingga keluar.

Kepala Dinas Lingkungan Hiduo (DLH), Rachmadeta Antariksa mengatakan, mejelang masa transisi sudah disiaapkan protokol kesehatan bagi pengunjung TWSL. Sudah disiapkan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, juga bilik kesehatan. Selain itu pengunjung diwajibkan mengenakan masker.

“Ketika sedang berada di lingkungan TWSL usahakan tidak terlalu banyak melakukan interaksi dengan orang atau benda lain, tidak banyak menyentuh, hanya berjalan saja dan menikmati taman sambil melihat hewan,” ujar Deta, panggilan akrab Rachmadeta Antariksa, Rabu (24/6/2020).

Deta menambahkan, para pengunjung diminta menjaga jarak aman. Selain itu pengunjung diminta berjalan searah saat mengunjungi TWSL. Sehingga tidak ada pengunjung yang berpapasan apalagi bergerombol di dalam Bonbin Mini.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Budi Krisyanto menambahkan, tip aman berwisata. Yakni, kunjungi tempat wisata seperti kebun binatang yang paling dekat dengan rumah. Sehingga pengunjung tidak perlu berhenti di tempat peristirahatan untuk mengisi bensin, membeli makanan, pergi ke toilet, beristirahat, yang bisa meningkatkan risiko terpapar penyakit.

Budi Kris, panggilan Budi Krisyanto mengingatkan, agar pengunjung tempat wisata tidak berkerumun. Ia juga menyarankan, tempat bermain di kebun binatang, yang memiliki banyak permukaan juga harus sering disemprot cairan disinfektan.

“Apa yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan pencegahan. Hal-hal tersebut tidak bisa memberikan garansi bahwa kita tidak akan terkena penyakit tetapi merupakan strategi untuk mengurangi risiko sebanyak mungkin,” ujarnya.

Salah satu warga sekitar, Agus mengatakan, di beberapa daerah, sudah banyak kebun binatang yang mulai dibuka. “Mudah-mudahan, TWSL di Probolinggo segera dibuka kembali,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Wisata Jeep di Gunung Semeru Lumajang, Menyusuri Rute Bekas Erupsi 2021 Silam

4 April 2025 - 13:39 WIB

Lebaran Ceria di Gapuro Cafe, Nikmati Suasana Alam Bersama Keluarga

3 April 2025 - 20:02 WIB

Trending di Wisata