Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Hukum & Kriminal · 5 Jul 2020 13:49 WIB

Minim Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Teror Bondet


					Minim Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Teror Bondet Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Teror pelemparan bondet yang menimpa Lutfi Hamid, warga Desa Kandang Jati Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, belum juga terungkap. Kepolisian kesulitan melakukan ungkap kasus karena terkendala saksi.

Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan, setelah pihaknya menerima laporan dari korban, petugas langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian Perkara (TKP). Akan tetapi, di TKP tidak ada saksi yang bisa dimintai keterangan.

“Pertama terkendala saksi, tidak ada orang yang langsung melihat kejadian itu, cuma pelapor saja. Kedua kami perlu memastikan itu masuk dalam ketegori bondet atau menyerupai petasan, jadi kami masih mengumpulkan saksi-saksi,” kata Kapolres,.Minggu (5/7/2020).

Kapolres menegaskan, pihaknya bukan tidak ada upaya untuk mengungkap teror bondet tersebut. Namun menurut Kapolres, keterangan saksi sangat diperlukan guna mengetahui kronologis kejadian dan melacak para pelaku.

“Usaha itu terus kami lakukan, bukan berarti kami diam dan membiarkan begitu saja. Sampai saat ini masih dalam proses,” papar Kapolres meyakinkan.

Tidak hanya kasus Lutfi, sambung Ferdy, beberapa kejadian pelemparan bondet lainnya juga mengalami hal serupa. Yakni sulit diungkap karena minimnya saksi kejadian.

“Kasus seperti itu benar-benar mengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polres Probolinggo. Akan tetap kami selidiki hingga terungkap,” janji perwira polisi kelahiran Medan ini.

Diketahui, ketua Aliansi Masyarakat Peduli Probolinggo (AMPP), Lutfi Al-Hamid, dibondet oleh sekelompok orang tak dikenal, pada Jumat (26/6/2020) malam. Ia dilempari bom ikan saat duduk santai di depan rumahnya di Desa Kandang Jati Wetan, Kecamatan Kraksaan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal