KANIGARAN-PANTURA7.com, Sekitar 75 santri dan calon mahasiswa asal Kota Probolinggo bisa menjalani rapid test Covid-19 secara gratis. Pemkot Probolinggo memfasilitasi rapid test massal bagi mereka di Rumah Dinas Walikota Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman, Senin (6/7/2020).
Seperti diketahui surat keterangan rapid test dengan hasil negatif diperlukan santri yang akan kembali ke pesantrennya. Sementara calon mahasiswa membutuhkn surat keterangan tersebut untuk mengikuti Ujian Tes Berberbasis Komputer (UTBK).
Walikota Hadi Zainal Abidin mengatakan, rapid test massal itu dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di Kota Probolinggo. Sengaja digratiskan untuk membantu meringankan beban walisantri dan orangtua calon mahasiswa.
“Kuota rapid test untuk hari ini sebanyak 75 orang dengan total kuota 250 lebih. Kami lakukan secara bertahap. Mereka bisa langsung mengetahui hasilnya apakah reaktif atau non reaktif. Jika dinyatakan reaktif maka akan dilakukan karantina,” ujar Habib Hadi, panggilan akrab walikota.
Calon mahasiswa, Nurul Khoiriyah (17) mengatakan, dirinya mengikuti rapid test sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. “Saya tahunya dari grup WhatsApp dan Instragram, kalau ada rapid test gratis,” katanya.
Sementara itu, alumnus Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, M. Faruk Yunus Putra mengatakan, sengaja datang ke rumah dinas bersama sekitar 50 santri Nurul Jadid. Dikatakan jaringan alumni Nurul Jadid mengkoordinir para santri untuk mengikuti rapid test massal yang digelar Pemkot Probolinggo.
“Sebelumnya sebanyak 50 santri Nurul Jadid sudah menjalani rapid test gratis, hari ini ada sekitar 70 santri yang juga mengikuti rapid test,” ujar Faruk. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi