Menu ✖

Mode Gelap

Sosial · 10 Jul 2020 15:54 WIB

Distribusi Bansos di Kotaanyar Tuai Protes, ini Faktanya


					Distribusi Bansos di Kotaanyar Tuai Protes, ini Faktanya Perbesar

KOTAANYAR-PANTURA7.com, Tiga orang Wanita Lanjut Usia (Lansia) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, memprotes distribusi bantuan sosial (bansos). Meski terdata sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM), namun mereka mengaku tidak menerima uang bantuan.

Mendapati fenomena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) lantas turun tangan. Dinsos mengirimkan tim ke Desa Sidomulyo untuk mengecek kebenaran aduan ketiga lansia.

“Agar masalah segera terselesaikan. Tim Dinsos menangani pengaduan dan ditindaklanjuti ke lapangan sebagai upaya pelayanan kepada masyarakat,” kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin, Jum’at (10/7/2020).

Hasil dari pengecekan tersebut, terang Ofie, diketahui bahwa penerima bansos atas nama Suni (62) warga Dusun Asem Jajar, RT 006, RW 002, seharusnya memang mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT). Namun, bantuan tidak diterima Suni karena terkendala ATM.

“Saat pandemi Covid-19, nama Ibu Suni muncul sebagai penerima bantuan PKH yang bantuannya masuk di ATM BPNT. Namun karena ATM-nya tidak ada, pendamping PKH berkoordinasi dengan TKSK dan Timlak. Apabila ATM sudah ada, maka akan diserahkan kepada Ibu Suni melalui Ketua Kelompok,” terang Ofie.

Berbeda dengan Suni, lanjut Ofie, maka lansia lainnya Juma’ati (60) warga Dusun Asem Jajar, RT 003, RW 001, memang belum pernah mendapatkan bansos apapun baik itu kartu BPNT maupun bansos PKH.

“Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak bank. Barangkali ibu ini termasuk KPM yang gagal Burekol (Buka Rekening Kolektif, red),” ungkap dia.

Sedangkan untuk Sustina (46) yang rumahnya ditempel stiker keluarga miskin dengan 2 contrengan, PKH dan BPNT, menurut Ofie, ada kesalahpahaman. Setelah dicek, Sustina hanya mendapatkan PKH saja.

“Untuk Ibu Sustina setelah dilakukan tracking, ternyata hanya mendapatkan PKH saja, kalau BPNT tidak dapat. Sedangkan stiker yang ditempel dengan contreng 2 itu, karena salah contreng,” Ofie menjelaskan.

Temuan fakta tersebut diharapkan Ofie, menjadi jawaban atas keluhan yang sebelumnya mereka adukan. Ia juga berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap aduan yang masuk, agar setiap bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat sebisa mungkin tepat sasaran.

“Ucapan terimakasih kepada PANTURA7.com untuk informasinya,” tutup Ofie. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Pastikan Bansos Tepat Sasaran untuk Lansia dan Warga Rentan, Begini Langkah Dinsos Jember

5 April 2025 - 10:48 WIB

Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini

1 April 2025 - 10:23 WIB

Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir

31 Maret 2025 - 16:37 WIB

Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

31 Maret 2025 - 15:23 WIB

Trending di Sosial