Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Religi & Pesantren · 11 Jul 2020 12:22 WIB

Dengan Protokol Kesehatan, Santri Nurul Jadid Diberangkatkan


					Dengan Protokol Kesehatan, Santri Nurul Jadid Diberangkatkan Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Setelah menjalani rapid test pemeriksaan anti bodi secara gratis, para santri Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo bertolak ke pesantren. Mereka berkumpul di halaman RS NU Jalan Mastrip untuk kemudian dilepas oleh Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Sabtu (11/7/2020).

Pemberangkatan santri “kloter” 2 ini diikuti sebanyak 40 santri dengan menggunakan lima minibus. Tampak hadir alumni sepuh Nurul Jadid, Kiai Al Qof, anggota DPRD Kota Probolinggo Hamid Rusdi dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Umil Sulistyoningsih.

Ketua Panitia yang juga Alumnus Ponpes Nurul Jadid, M. Faruk Yunus mengatakan, santri sangat diharapkan perannya di masyarakat. Maka setiap santri harus serius belajar, taat pada guru dan senantiasa mendoakan bapak dan ibu.

“Kita para santri ini dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya dalam urusan keagamaan. Setiap saat negara pun membutuhkan. Mari belajar serius.Taati guru. Doakan orangtuamu. Semoga ilmu kalian bermanfaat,” ucapnya di sela-sela pemberangkatan.

Sebelum berangkat semua tas bawaan para santri disemprot oleh petugas dengan menggunakan cairan disinfektan.

Dalam sambutannya, walikota Habib Hadi meminta saat mengirim ke pondok jangan hari Jumat dan melakukan salat Jumat di sana. “Bukan karena apa, semata-mata demi menjaga lingkungan pondok betul-betul steril dari virus demi kebaikan kita semua,” katanya.

Habib berpesan, santri dituntut untuk menimba ilmu dan menjadi harapan keluarga. Selama kembali ke pondok santri diharapkan semangat belajar, menjalankan protokol kesehatan. Saat keluar lingkungan pondok harus bisa menjaga diri. Jangan sampai lengah dalam mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.

“Orangtua mana yang tidak sayang. Justru karena sayang orangtua ingin memberi bekal agama. Semangat ya, semoga diberi kelancaran dan kesuksesan yang nantinya membuat orangtua tersenyum bangga di dunia dan akhirat,” harap Habib Hadi. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

MUI Kab. Probolinggo Sebut Agen Zionisme Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

29 Juli 2024 - 19:33 WIB

Ratusan Jamaah Haji Kota Probolinggo Tiba, Pj. Walikota Beri Pesan Begini

4 Juli 2024 - 13:06 WIB

Pura Mandhara Giri Semeru Agung tak Kecipratan APBD, Pimpinan Dewan Semprot Pemkab Lumajang

30 Juni 2024 - 19:54 WIB

Jamaah Haji Kota Probolinggo Dijadwalkan Tiba di Tanah Air 4 Juli 2024

27 Juni 2024 - 14:55 WIB

Jumlah Hewan Kurban di Probolinggo Berkurang, Perputaran Uang pun Turun

21 Juni 2024 - 22:38 WIB

Masya Allah! Berada di Pinggir Pantai, Sumur Kiai Mino Berasa Tawar

19 Juni 2024 - 19:57 WIB

Jemaah Aboge di Leces Probolinggo, Gelar Idul Adha Hari ini

19 Juni 2024 - 09:53 WIB

Pastikan Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Syariat, MUI Kota Probolinggo Cek RPH

18 Juni 2024 - 16:46 WIB

Trending di Religi & Pesantren