KRAKSAAN-PANTURA7.com, Tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan raya Kelurahan Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Sampah di pinggir jalan menuju Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan itu pun dikeluhkan.
Salah seorang pengguna jalan, Abdul Fatah (26) mengatakan, sudah lama lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah alternatif. Meski tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga, tetapi dinilai sangat menggangu.
“Bahkan terkadang sampahnya sampai ke badan jalan. Kalau hanya sampah kering tidak masalah, lah ini ada juga popok dan sampah basah yang baunya menyengat,” kata Fatah, Sabtu (11/7/2020).
Maka dari itu, pria asal Desa Alassumur, Kecamatan Kraksaan ini berharap, pemerintah daerah segera mencarikan solusi. Seperti membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sekitar lokasi.
“Kalau bisa pemerintah bangun TPS di sini, atau setidaknya dijadwalkam untuk diangkut. Kan truk sampahnya banyak,” keluh dia.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Zaenal Ansori menyebut, sampah yang berada di lokasi tersebut merupakan sampah liar.
Dikatakan liar, karena menurutnya, sampah itu tidak dibuang ke beberapa TPS di Kota Kraksaan yang sejatinya sudah disediakan oleh DLH.
“Iyu sampah liar, dari pihak kelurahan juga tidak ada pemberitahuan kepada kami terkait sampah-sampah itu. Tetapi Insyaallah akan segera kami tindaklanjuti,” janji Zaenal.
Sedangkan opsi pembangunan TPS, jelasnya, sejauh ini belum ada perencanaan. Pembangunan atau perbaikan TPS yang akan dilakukan oleh pihaknya saja dibatalkan.
“Karena ada pengalihan anggaran terkait pandemi Covid-19. Tahun ini saja rencananya kami akan melakukan perbaikan di 2 TPS, yakni di Paiton dan Gili, tapi dibatalkan karena dananya digunakan untuk penanganan Covid-19,” tutup dia. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT