Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 12 Jul 2020 11:50 WIB

Beli Rumah saat Pandemi? Kenapa Tidak


					Beli Rumah saat Pandemi? Kenapa Tidak Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat tatanan kehidupan masyarakat dunia morat-marit, tak terkecuali di bidang properti. Lalu, bisakah kita tetap belanja properti ditengah pandemi?

Praktisi Properti, Robby S Irawan menyebut, masa-masa seperti saat ini justru menjadi peluang untuk berbisnis properti. Sebab menurutnya, banyak developer panik karena mereka harus menstabilkan penjualan yang ditandai dengan banyaknya promo.

Selain itu, imbuhnya, perintah saat ini berusaha untuk menjaga kestabilan ekonominya. Dengan fakta bahwa properti merupakan salah satu penggerak roda ekonomi, maka kebijakan yang diambil pemerintah adalah menurunkan suku bunga.

“Suku bunga terus turun, dari 6 persen lebih sekarang hanya 4,5 persen,” kata Robby saat menjadi pemateri Highlight Event : Belanja Properti Saat Pandemi! di kantor Sudirman Residence, Jl PB Sudirman No 1, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (12/7/2020).

Pria yang juga menjadi Technopreuner ini menambahkan, berinvestasi properti maupun untuk hunian pribadi saat pandemi merupakan kesempatan langka, yang tentunya harus dimanfaatkan.

“Menurut saya, ini kesempatan langka yang bisa membantu teman-teman lebih mudah dan lebih ringan untuk mempunyai properti. Kalau dulu developer cenderung jual mahal, sekarang developer lebih fleksibel soal harga,” lugasnya.

Meski banyak promo yang ditawarkan para developer (pengembang), ia menyarankan agar user (pembeli) pintar-pintar memilih properti. Apalagi promo yang ditawarkan sama-sama menarik dan suku bunga rendah.

PELUANG : Robby S Irawan saat memaparkan peluang investasi properti bagi user Sudirman Residence (Foto : Moh. Rochim).

“User harus pinter memilih lokasi, lokasinya harus yang terbaik, yakni dekat dengan pusat kota dan ada fasilitas penunjang seperti rumah sakit atau pusat perbelajaan,” ulas dia.

Robby menilai, masyarakat Kabupaten Probolinggo masih mampu memiliki properti dengan harga kisaran Rp 300 juta meski tengah pandemi. “Harga segitu masih terjangkau,” simpul Robby.

Penuhi Kriteria

Head Office Sudirman Residence, Abu Thalib menjelaskan, Residence Sudirman memenuhi kriteria properti idaman seperti yang disampaikan Robby S Irawan. Selain dekat dengan pusat kota, hunian esklusif dengan 28 unit itu juga aman dari banjir.

“Kita hadir di kelas premium, one gate sistem dengan harga mulai Rp 200 jutaan. Sudirman Residence 0 kilometer dari jalan raya, satu menit dari rumah sakit dan pasar serta lima menit dari kantor pemerintahan,” paparnya.

Ia yakin, Residence Sudirman yang dilaunching pada 25 Juni 2020 merupakan jawaban akan kebutuhan hunian nyaman dan murah saat pandemi. “Model yang kita bangun ini terbaru, sedang hits di Jakarta dan Surabaya,” pungkas Thalib. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi