PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tahun pelajaran baru selalu identik dengan masa orientasi siswa yang dilakukan pada awal masa sekolah. Tujuannya untuk memperkenalkan lingkungan sekolah bagi siswa baru.
Hari pertama masuk sekolah pada tahun pelajaran 2020/2021 jenjang SD dan SMP di Kota Probolinggo diisi dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru.
Kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing sekolah ini diikuti ribuan siswa SD dan SMP di Kota Probolinggo.Salah satunya seperti halnya yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Probolinggo.
MPLS ini dilakukan berdasarkan kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
Kadispendik Kota Probolinggo, Moh. Maskur menyampaikan, kegiatan MPLS selama tiga hari bertujuan agar siswa yang baru mengenal lingkungannya. Juga mengenal teman-teman barunya dan guru-gurunya dalam suasana baru. Termasuk lingkungan keluarga agar dapat menyesuaikan dalam pembelajaran.
“MPLS selain mengacu Permendikbuk juga disesuaikan dengan keadaan masing-masing lingkungan sekolah,” kata Maskur, Senin (13/7/2020).
Maskur menegaskan dalam kegiatan MPLS selama tiga hari ini, pihak Dispendik berkewajiban untuk mengawasi dan mengevaluasi agar kegiatan MPLS dapat berjalan sesuai dengan Permendikbud RI Nomor 18 Tahun 2016.
“Berharap kegiatan MPLS ini dapat berjalan dengan lancar dan siswa baru segera menyesuaikan untuk pembelajaran barunya dan dapat belajar dengan nyaman dan aman,” ujar Maskur.
Sementara itu,Kepala SMPN 10 Probolinggo, Aris Tantomas mengatakan, pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa atau biasanya disebut dengan masa orientasi siswa. Tujuannya untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru serta menumbuhkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya.
Namun tahun ini sedikit berbeda dan agaknya masa orientasi sebagaimana biasa tak dapat dijalankan. Orientasi diartikan sebagai perkenalan, perkenalan ini meliputi lingkungan fisik dan sosial sekolah.
Lingkungan fisik sekolah di antaranya termasuk sarana dan prasarana yang tersedia serta fasilitas-fasilitas lain yang ada di sekolah.
“Adapun lingkungan sosial sekolah meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan selain guru, teman seangkatan, hingga peserta didik senior di sekolah. Karena itu, orientasi ini menjadi amat penting untuk dilaksanakan.
Selain sebagai wadah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah, orientasi juga menjadi sarana awal bagi siswa untuk mengenali potensi diri.
“Juga sebagai pelecut semangat, motivasi, serta penanaman berbagai perilaku positif lainnya seperti disiplin, jujur, mandiri, saling menghargai, memiliki integritas tinggi, dan semangat gotong-royong,” kata Aris. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi