KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pemilihan Putri Inspirasi 2020 memasuki babak 35 besar. Kini para kontestan sedang adu skill agar bisa lolos ke babak 10 besar, yang hasilnya akan diumumkan pada tanggal 26 Juli 2020.
Kontestasi Putri Inspirasi 2020 merupakan ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPPNU), bekerja sama dengan sebuah aplikasi jual beli kenamaan.
Karena yang menjadi penyelenggara PP IPPNU, maka calon pesertanya otomatis adalah kader IPPNU (Rekanita) yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Tahun ini, jumlah pendaftar lebih dari 1.300 orang se-Indonesia.
Agar bisa lolos dalam setiap babaknya, kontestan harus mengajak sebanyak-banyaknya pendukung untuk vote video profile favorit dalam dua platform, yakni facebook (FB) dan Youtube. Selain itu, peserta harus melewati sosial media challenge.
Pendaftaran dibuka sebelum tanggal 31 Mei 2020. Lebih 1.300 pendaftar disaring menjadi 100 lalu babak 35 besar. Di babak ini, peserta menjalani psikotes online pada tanggal 10 – 12 Juli 2020. Sehari berselang, mereka menjalani karantina daring hingga tanggal 18 Juli 2020.
Dari 35 rekanita yang menjadi finalis, terselip nama Siti Nurhaliza. Ia menjadi salah satu dari 14 delegasi yang mewakili Provinsi Jawa Timur.
Siapa Siti Nurhaliza?
Siti Nurhaliza merupakan dara kelahiran 17 Desember 1999. Ia tercatat sebagai warga Desa Bulujaran Lor, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Selain menjadi tenaga pengajar ekstrakurikuler bidang jurnalistik di MA dan SMK Darul Mukhlashin Desa Buluharan Lor, ia juga aktif diberbagai organisasi. Seperti PC IPNNU Kabupaten Probolinggo dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Kraksaan.
Sederet prestasi telah ditorehkan oleh mahasiswi semester VI UNZAH ini. Diantaranya Juara I Duta Genre Kab. Probolinggo 2019, Juara I Lomba Cipta Puisi Kab. Probolinggo 2020, serta Finalis Duta Anti Narkoba GPAN Jatim 2020.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga saya bisa lolos ke babak selanjutnya dan dapat mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo,” harap Haliza, Sabtu (25/7/2020).
Dikenal Pintar namun Pendiam
Bagi warga Desa Bulujaran, pretasi yang ditorehkan Haliza tidak terlalu mengherankan. Di desanya, anak kedua dari dua bersaudara pasangan suami istri, Mohamad Syamsul Arifin – Ratna, dikenal pintar dan penuh bakat.
“Anaknya memang pintar, tapi pendiam dan tidak banyak bicara. Meski bukan dari golongan keluarga dengan kondisi ekonomi kuat, tapi semangat belajarnya tinggi,” tutur Syamsul Arifin, tetangga Haliza. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT