Menu

Mode Gelap
Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

Kesehatan · 6 Agu 2020 09:01 WIB

Pasien Covid-19 Klaster Rumah Makan Bertambah, Kini jadi 15 Orang


					Pasien Covid-19 Klaster Rumah Makan Bertambah, Kini jadi 15 Orang Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster rumah makan Rawon Nguling yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten bertambah. Dari sebelumnya 8 orang, kini menjadi 15 pasien.

Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, tambahan kasus baru itu berasal dari 24 karyawan rumah makan, yang sebelumnya dites swab.

“Ada tujuh orang dari 24 karyawan yang hasilnya positif Covid-19. Dengan demikian, maka total sekarang pasien yang terkonfirmasi 15 orang,” terang dr. Anang, Kamis (6/8/2020).

Sementara 17 karyawan lain, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu, hasilnya negatif. Mereka kini menjalani isolasi di sebuah rumah sehat milik pemerintah daerah.

“Tujuh pasien baru ini dirawat di ruang isolasi khusus kasus Covid-19. Tracing dan pengawasan ketat tentu kami lakukan,” tandas dia.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan tes swab, 8 orang keluarga rumah makan Rawon Nguling dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, dua orang telah meninggal, yakni pemilik NW dan anaknya, RJ.

Dengan tambahan 7 pasien baru, maka total kasus positif dari klaster Rawon Nguling menjadi 15 orang. Kondisi 13 pasien dinyatakan sehat namun harus menjalani isolasi setidaknya selama 14 hari.

Tim Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, selain melakukan tracing dan pengawasan ketat, juga telah melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar rumah makan.

Bahkan rumah makan di pinggir jalur pantura itu telah ditutup sejak sepekan lalu. Langkah ini ditempuh guna memutus mata rantai penyebaran virus asal Tiongkok itu. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan