Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Berita Pantura · 11 Agu 2020 11:41 WIB

Perjanjian Kerja Laut Hindari Eksploitasi Naker Perikanan


					Perjanjian Kerja Laut Hindari Eksploitasi Naker Perikanan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com,Tenaga kerja pada sektor perikanan masih perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Soalnya masih banyak tenaga kerja (naker) di sektor perikanan yang diperlakukan tidak adil dan adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di perusahaan tempat mereka bekerja.

Untuk itu UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo bersama nakhoda kapal dan anak buah kapal (ABK) yang dikhususkan bagi kapal asal Tanjung Balai melakukan perjanjian kerja laut (PKL).

PKL untuk mengeliminasi eksploitasi tenaga kerja bidang usaha perikanan. Juga untuk melindungi tenaga kerja bidang perikanan (asuransi ABK), dan memberikan kepastian hukum (baik pengusaha dan ABK).

Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan, Arif Wahyudi menyampaikan, PKL disusun dengan tujuan untuk memastikan terpenuhinya persyaratan kerja. Juga kondisi kerja, upah juga jaminan kesehatan dan jaminan asuransi kecelakaan. Selain itu terkait musibah juga kematian dan jaminan hukum serta jaminan keamanan bagi awak kapal perikanan.

“UPT PPP Mayangan Probolinggo mendukung penuh kegiatan kapal kapal balai yang ada di PPP Mayangan untuk mendorong peningkatan sektor perekonomian,” ujar Arif. Hal itu ia sampaikan usai menandatanganani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama puluhan nakhoda dan ABK Kapal Tanjung Balai, Selasa (11/8/2020).

Menurut Arif, kerja sama ini menjadi awal yang baik. Karena itu, pihaknya mendukung penuh kerja sama para nakhoda maupun ABK. Apalagi, pelabuhan ini memiliki potensi yang sangat bagus.

“Nantinya pengelolaan pelabuhan akan menggunakan skema PKL agar bisa berjalan dengan baik,” ujar Arif.

Sementara itu perwakilan HNPP Samodra Bestari, Djando WS berharap, kerja sama yang dibuat bersama-sama ini dapat meningkatkan perekonomian di PPP Mayangan. “Saya berharap tahun ini segera ada kegiatan di PPP Mayangan, yang penting harus bermanfaat untuk banyak orang,” katanya.

Djando berharap, PPP Mayangan bisa berstandar internasional. Selain itu menjadi kawasan terintegrasi sehingga dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan usaha kecil dan menenangah khususnya di Kota Probolinggo.

“Dengan adanya MoU antara UPT PPP Mayangan bersama para pemilik kapal perikanan diharapkan perekonomian masyarakat di sini semakin meningkat,” tuturnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura