MAYANGAN-PANTURA7.com, Perbaikan gorong-gorong di Jalan Lingkar Utara (JLU) tepatnya di ruas antara Pasar Kronong dan perempatan TWSL, Kota Probolinggo molor. Proyek yang semula ditargetkan selasai 9 Juli hingga kini masih belum bisa dinikmati kendaraan besar seperti truk, tronton, dump truck dan bus.
Karena penyelesaian proyek gorong-gorong molor, mobil-mobil besar masih harus melintasi tengah Kota Probolinggo seperti, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rahmad.
Sehingga hal ini menuai banyak kritik dari warga lantaran mobil-mobil besar yang dialihkan ke jalan kota telah merusak jalan. Ruas Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rachmad pun rusak dan berlubang.
Menanggapi hal tersebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Gempol-Probolinggo Rudi Napitupulu mengatakan, pembangunan gorong-gorong di JLU Kota Probolinggo saat ini sudah selesai namun masih belum bisa digunakan.
Hal ini lantaran pembangunan yang sudah selesai itu masih melalui tahap uji coba kekuatannya yang akan keluar Jumat pekan ini. Perkiraan Rudi untuk kekuataannya saat ini bisa dilewati dengan kapasitas kendaraan hingga 22,5 ton hitungan gandar dengan massa lebih dari 20 tahun ke depan.
“Mungkin setelah uji kekuatannya sudah keluar har Senin minggu depan sudah bisa untuk digunakan,” jelasnya saat dihubungi melali telpon selulernya, Selasa (11/8/2020).
Rudi menambahkan, mengenai pembukaan jalan Senin mendatang pihak masih akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Probolinggo. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi