Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Peristiwa · 14 Agu 2020 11:44 WIB

Balita Tersiram Air Panas Dapat Perawatan Layak


					Balita Tersiram Air Panas Dapat Perawatan Layak Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Aulia, balita asal Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo akhirnya mendapatkan perawatan layak. Sebelumnya bocah yang tersiram air panas itu hanya dirawat dengan resep bidan desa.

Saat ditemui PANTURA7.com, di Ruang Asoka, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, luka bakar akibat air panas di tubuhnya sudah dibalut perban. Bagitupun kondisinya juga sudah membaik dibandingkan saat masih dirawat di rumahnya.

“Tidak tahu juga dikasih apa sama perawatnya mulai dari kemarin, tapi untuk saat ini memang keadaannya sudah jauh berbeda ketimbang ketika dirawat di rumah. Sudah jarang nangis juga,” kata Rohmaini, ibu Aulia, Jumat (14/8/2020).

Sementara itu, Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto menegaskan, kondisi Aulia sudah pulih dan stabil. Sampai Kamis sore kemarin, perawat langsung merawat luka bakarnya.

“Luka bakarnya 10 persen di tiga tempat (perut dan kedua lutut). Pasien langsung ditangani oleh dokter spesialis bedah. Untuk sementara kami masih merawat lukanya dengan memberi infus dan antibiotik sambil lalu evaluasi untuk penanganan selanjutnya,” ujar Sugianto.

Sementara operasi pembersihan luka bakar (debridement), lanjut Sugianto, sudah tidak perlu dilakukan. Pertimbangannya, luka tersebut tidak mengalami infeksi meskipun sebelumnya sempat dirawat di rumah.

“Untuk perawatan luka bakar ini memang membutuhkan waktu lumayan lama, bisa sampai lima hingga tujuh hari. Kalau nanti kondisinya semakin membaik dan meningkat, maka bisa menjalani rawat jalan. Kecuali lukanya infeksi, maka akan dioperasi debridement,” tuturnya.

Seperti diketahui, Aulia mengalami luka bakar akibat tersiram air panas di rumahnya, Rabu (12/8/2020) lalu. Sisi lain, karena kendala ekonomi membuatnya gagal mendapatkan pengobatan layak. Terlebih, ibunya sudah lama bercerai dengan suaminya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Lumajang

1 November 2024 - 18:42 WIB

Trending di Peristiwa