BANTARAN-PANTURA7.com, Limbah medis ditemukan di aliran sungai Desa Kedungrejo, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Limbah yang terbungkus plastik itu diantaranya berisi jarum suntik bekas dan botol obat yang tercampur bersama sampah rumah tangga.
Temuan ini berawal saat mahasiswa KKN dari Universitas Zainul Hasan (Unzah) Genggong. Saat itu sejumlah mahasiswa sedang melaksanakan program kegiatan peduli lingkungan bersama pemuda setempat setiap Jumat pagi, pekan kemarin.
Salah satunya bersih-bersih sungai. Yang menjadi sasaran adalah sungai di Desa Kedungrejo tempat mahasiswa KKN yang kerap menjadi tempat pembuangan sampah.
“Limbah medis tersebut dibungkus tas kresek hitam yang dimasukkan dalam karung menjadi satu dengan sampah rumah tangga dan popok bayi,” kata Dewi Puspa, mahasiswa KKN UNZAH, Senin (24/8/2020).
Dewi menduga, ini merupakan kebiasaan buruk warga. Sebagian warga yang melintas di atas jembatan dengan sengaja membuang sampah.
“Saat kami bersih-bersih ada yang buang sampah dari atas hingga hampir mengenai kepalanya teman-teman,” papar dia.
Karena limbah yang masuk kategori bahan berbahaya dan beracun (B3) itu, imbuh Dewi, pihaknya langsung mengamankannya. Keesokan harinya, Sabtu (22/8/2020), sampah medis dibawa oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan DLH sudah mengamankan sampah medis tersebut dan sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Selanjutnya akan kami telusuri sampah medis ini milik siapa dan siapa yang membuang, kalau nanti ketemu pelakunya akan kami tegur,” ujar Dwijoko saat dihubungi melalui telpon seluler
Tidak hanya itu, pihaknya juga merespon warga yang sering membuang sampah keluarga di sungai. DLH akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).
“Kami sudah sediakan TPS di 20 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, nanti kami sosialisasikan,” tandasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi