Menu ✖

Mode Gelap

Religi & Pesantren · 24 Agu 2020 07:00 WIB

Pandemi, Haul Nun Kalim Genggong Tetap Khidmat


					Pandemi, Haul Nun Kalim Genggong Tetap Khidmat Perbesar

KREJENGAN-PANTURA7.com, Pelaksanaan Haul Almarhum Al-arifbillah, KH. Sholeh Nahrawi pada Senin (24/8/2020) di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitus Sholihin Genggong (BSG) Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, tetap berlangsung khidmat.

Acara rutin setiap tanggal 5 Muharram tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya meski berlangsung ditengah pandemi. Ribuan jamaah dari berbagai daerah terlihat antusias menghadiri haul ulama yang dikenal kharismatik itu.

Berbeda dengan haul pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini pihak pesantren harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti membagikan masker bagi jamaah yang tidak memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan hingga membatasi jarak antar jamaah.

“Jamaah yang tidak memakai masker, langsung difasilitasi. Ini merupakan bentuk ikhtiar dari pesantren di masa pandemi, terlebih lagi jamaah yang hadir tidak hanya dari Kabupaten Probolinggo saja,” kata Ahmad Taufiq Hidayatullah, salah satu Pengurus Ponpes BSG.

PROTOKOL KESEHATAN : Jamaah haul Nun Kalim mencuci tangan dan mengenakan masker sebelum memasuki majelis. (foto : Moh. Ahsan Faradies)

Taufiq menambahkan, pihak pesantren juga menyiapkan 4 tandon berukuran 550 liter yang ditempatkan di dua pintu masuk, yaitu 2 tandon ditempatkan di pintu masuk jamaah perempuan dan 2 tandon lainnya di pintu masuk untuk jamaah laki-laki.

“Ada juga bilik penyemprotan handsanitizer di pintu masuk jamaah perempuan satu bilik, dan satu bilik di pintu masuk jamaah laki-laki. Prosedurnya, jamaah disemprot desinfektan dulu, cuci tangan kemudian dikasih masker,” ungkap dia.

Dimulai sekitar pukul 8.00 WIB, haul selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak nampak tokoh nasional maupun pejabat elit hadir, seperti haul di tahun-tahun sebelumnya. Informasinya, tamu undangan sengaja dibatasi mengingat masih pandemi Covid-19.

Sekedar informasi, KH. Sholeh Nahrawi atau Nun Kalim, lahir pada tahun 1940 dari pasangan suami-istri (Pasutri) KH. Ahmad Nahrawi dan Nyai Marfu’ah. Kiai yang mempunyai keterbatasan fisik ini wafat pada tahun 2001.

Selama hidupnya, sepupu Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah ini dikenal kharismatik dan memiliki berbagai keistimewaan. Salah satunya, ia dikenal berkat do’anya yang selalu istijabah dan memiliki ilmu ladunni. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

MUI Kab. Probolinggo Sebut Agen Zionisme Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

29 Juli 2024 - 19:33 WIB

Ratusan Jamaah Haji Kota Probolinggo Tiba, Pj. Walikota Beri Pesan Begini

4 Juli 2024 - 13:06 WIB

Trending di Religi & Pesantren