SUKAPURA-PANTURA7.com, Pembukaan kembali (reaktivasi) wisata Gunung Bromo mendapat respon positif sejumlah pelaku wisata. Pelaku wisata seeperti, pengusaha jip, hotel dan restoran menyambut gembira setelah mereka “berpuasa” sekitar enam bulan.
Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaludin. Dikatakan para pelaku wisata terutama perhotelan dan restoran bergembira dengan dibukanya kembali wisata Bromo.
“Sudah enam bulan kami mengalami tengkurap akibat Covid-19, jadi dengan dibukanya Gunung Bromo diharapkan bisa mengangkat kelesuan usaha kami,” kata Yoyok, panggilan akrab Digdoyo P. Djamaludin, Kamis (27/8/2020).
Yoyok yang juga pemilik Hotel Yoschi di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menambahkan, saat ini sudah banyak para wisatawan yang mulai menghubungi hotelnya untuk menanyakan kepastian dari pembukaan wisata Bromo.
“Untuk hotel, kami kasih program nginap dua hari cuma bayar sehari,” katanya.
Saat ini sebanyak 18 hotel dan restoran di kawasan Gunung Bromo sudah buka semua untuk menyambut para wisatawan.
Sementara itu hal senada disampaikan Erick Dwi Septian (22), warga Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Pengusaha jip di kawasan Gunung Bromo itu mengaku, senang dengan reaktivasi Bromo.
“Kami pengusaha jip senang karena bisa bekerja lagi meskipun kapasitas penumpang hanya dibatasi 50% dari jumlah normal untuk menjaga jarak antar penumpang,” katanya.
Seperti yang diberitakan PANTURA7.com sebelumnya, bahwa wisata di kawasan Gunung Bromo akan mulai dibuka kembali sejak Jumat (28/8/2020). (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi