PAJARAKAN-PANTURA7.com, Pencurian dengan kekerasan (Curas) di Jalan Raya Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, hingga saat ini masih belum terkuak. Demi mengungkap kasus pembegalan itu kepolisian sudah melibatkan tim khusus.
Belum terkuaknya pelaku kriminal jalanan, disebabkan beberapa faktor yang menjadi kendala. Meskipun dalam hal ini pihak kepolisian sudah mengetahui identitas para pelaku begal yang sempat meresahkan tersebut.
Hal ini disampaikan Kapolsek Pajarakan, Iptu Sugeng Harianto. Dikatakan hingga kini polisi masih memantau dan melacak keberadaan pelaku yang diduga kuat merupakan pelaku ataupun pemain lama yang selalu berhasil kabur.
“Dugaan sementara memang ada, hanya dugaan saja, tapi masih belum pasti. Dia (pelaku, Red.) saat ini masih terpantau tidak berada di rumahnya, karena beberapa kali kami datangi, keadaan rumah selalu kosong,” kata Kapolsek, Jumat (28/8/2020).
Dugaan dentitas yang mengarah kepada pelaku lama diketahui setelah polsek meminta keterangan dari korban begal. Korban menunjukkan foto para pelaku yang diincar atau Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polsek Pajarakan.
“Setelah kami tunjukkan beberapa foto para pelaku, ada salah satu foto yang menurut keterangan korban itu cocok ciri-cirinya. Karena masih dalam penyelidikan, kami sebut masih dugaan sementara,” ungkap kapolsek.
Diketahui dua pelajar yakni, Geva Sanusi (14) dan Aril (14) asal Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan menjadi korban begal, Sabtu (25/7/2020) malam. Keduanya dibegal oleh empat orang pengendara motor yang membawa celurit untuk menakuti korban.
Terkait kasus ini, kepolisian harus membentuk tim khusus (timsus), berupa personel gabungan antara anggota Polsek Pajarakan dan Polres Probolingg. Bahkan pasca insiden tersebut, patroli makin gencar. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT