Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Peristiwa · 2 Sep 2020 15:04 WIB

Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Kalibuntu Luruk RSUD Waluyo Jati


					Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Kalibuntu Luruk RSUD Waluyo Jati Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Puluhan warga dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, meluruk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, pada Rabu (2/9/2020) petang.

Kedatangan puluhan warga pesisir tersebut, lantaran mereka tidak terima dua orang kerabatnya divonis terpapar virus korona oleh tim medis rumah sakit. Massa juga menolak kedua pasien dibawa ke rumah karantina di Kecamatan Gending.

Aksi main hakim sendiri ini sempat diwarnai adu mulut, karena warga memaksa masuk ke dalam rumah sakit. Namun aksi massa dihalangi sejumlah petugas kepolisian yang berjaga di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dua orang warga Desa Kalibuntu yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 adalah seorang wanita paruh baya berinisial SI dan seorang lelaki dengan inisial KK. Sebelum dirawat di RSUD Waluyo Jati, keduanya menjalani perawatan medis di rumah sakit lain.

“Penyakitnya hanya sakit lambung, tapi setelah dirawat di sini, dapat 5 hari dari sekarang sudah dinyatakan positif Covid-19. Bahkan akan dipindahkan ke rumah karantina di Kecamatan Gending,” terang HO, menantu SI saat ditemui di RSUD Waluyo Jati.

Yang membuat pihak keluarga marah, menurut HO, karena rumah sakit tidak bersedia menunjukkan hasil tes yang menyatakan SI terpapar Covid-19. Kaget SI dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, keluarga pun bergerak melakukan penjemputan.

“Massa yang kesini bukan orang lain, keluarga semua. Kami kan malu tiba-tiba mertua dinyatakan positif Covid-19, makanya kami jemput,” papar dia.

Emosi warga akhirnya reda setelah tokoh masyarakat setempat turun tangan memediasi dan memberikan pemahaman kepada warga. Sekitar pukul 20.00 WIB, warga perlahan mulai meninggalkan rumah sakit plat merah itu.

“Pemahaman terkait bahayanya Covid-19 dari masyarakat Desa Kalibuntu memang masih rendah. Tetapi setelah diberi pengertian dan arahan, mereka bisa memahami dan bisa menerima,” tandas tokoh masyarakat Desa Kalibuntu, Syamsul Arifin.

Sayang, Polsek Kraksaan maupun pihak rumah sakit, memilih tidak memberikan keterangan terkait aksi massa dan kondisi kedua pasien yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Lumajang

1 November 2024 - 18:42 WIB

Trending di Peristiwa