Menu

Mode Gelap
Diduga Efek Obat Kuat, Pria asal Probolinggo Kejang lalu Tewas di Warung Remang-remang Pasar Baru Ngopak Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

Berita Pantura · 3 Sep 2020 20:08 WIB

Polemik Tembakau, Petani-Aktivis Lurug Gedung DPRD


					Polemik Tembakau, Petani-Aktivis Lurug Gedung DPRD Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Sejumlah petani tembakau bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo, melurug Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (3/9/2020).

Massa gabungan ini tiba di kantor dewan sekitar pukul 10.00 WIB. Massa yang datanf bergelombang, membuat petugas kepolisian dan Satpol PP yang berjaga kewalahan, bahkan jalur pantura Probolinggo-Situbondo sempat macet.

Aksi ini sempat diwarnai kegaduhan kala massa yang hendak masuk ke dalam gedung dewan dihalangi oleh petugas. Namun kegaduhan tak berlangsung lama setelah petani dan aktivis diperkenankan masuk ke dalam gedung.

“Kami bukan perusuh, kami hanya ingin menjembatani keluhan petani yang selama ini tidak tersampaikan. Ada apa didalam sana, sehingga mereka seperti takut dengan kedatangan rakyatnya sendiri,” kata Bupati LIRA Probolinggo, Samsuddin.

Salah satu petani asal Kecamatan Pakuniran, Hosen menyampaikan, harapan yang ingin diadukan petani kepada wakil rakyat adalah terbelinya tembakau dengan harga memadai. Selain itu, agar pabrik rokok memprioritaskan tembakau lokal, dan tidak ada monopoli pupuk.

“Selama ini pupuk sangat sulit didapatkan. Kalau pun ada, harganya lebih mahal dari biasanya. Kami ingin dewan mendesak gudang agar segera menyerap tembakau para petani, itu saja,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Pimpinan Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, Sugito berjanji akan memperjuangkan nasib petani. Pasca audiensi tersebut, pihaknya akanturun lapangan untuk mencari tahu penyebab gudang tidak membeli tembakau petani.

“Beberapa bulan lalu kami sudah mewanti-wanti kepada gudang rokok untuk segera menyerap tembakau petani dan memprioritaskan tembakau lokal timbang tembakau dari luar. Kami sudah ada agenda untuk turun ke gudang langsung,” ungkap dia.

Sekedar informasi, sebelum didatangi petani dan sejumlah aktivis, sehari sebelumnya DPRD sudah memanggil perwakilan dari gudang terkait polemik harga tembakau. Hasilnya, dari 6 yang tersedia, 2 gudang menyatakab siap membeli tembakau petani. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura