PAJARAKAN-PANTURA7.com, Sejumlah petani tembakau bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo, melurug Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (3/9/2020).
Massa gabungan ini tiba di kantor dewan sekitar pukul 10.00 WIB. Massa yang datanf bergelombang, membuat petugas kepolisian dan Satpol PP yang berjaga kewalahan, bahkan jalur pantura Probolinggo-Situbondo sempat macet.
Aksi ini sempat diwarnai kegaduhan kala massa yang hendak masuk ke dalam gedung dewan dihalangi oleh petugas. Namun kegaduhan tak berlangsung lama setelah petani dan aktivis diperkenankan masuk ke dalam gedung.
“Kami bukan perusuh, kami hanya ingin menjembatani keluhan petani yang selama ini tidak tersampaikan. Ada apa didalam sana, sehingga mereka seperti takut dengan kedatangan rakyatnya sendiri,” kata Bupati LIRA Probolinggo, Samsuddin.
Salah satu petani asal Kecamatan Pakuniran, Hosen menyampaikan, harapan yang ingin diadukan petani kepada wakil rakyat adalah terbelinya tembakau dengan harga memadai. Selain itu, agar pabrik rokok memprioritaskan tembakau lokal, dan tidak ada monopoli pupuk.
“Selama ini pupuk sangat sulit didapatkan. Kalau pun ada, harganya lebih mahal dari biasanya. Kami ingin dewan mendesak gudang agar segera menyerap tembakau para petani, itu saja,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Pimpinan Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, Sugito berjanji akan memperjuangkan nasib petani. Pasca audiensi tersebut, pihaknya akanturun lapangan untuk mencari tahu penyebab gudang tidak membeli tembakau petani.
“Beberapa bulan lalu kami sudah mewanti-wanti kepada gudang rokok untuk segera menyerap tembakau petani dan memprioritaskan tembakau lokal timbang tembakau dari luar. Kami sudah ada agenda untuk turun ke gudang langsung,” ungkap dia.
Sekedar informasi, sebelum didatangi petani dan sejumlah aktivis, sehari sebelumnya DPRD sudah memanggil perwakilan dari gudang terkait polemik harga tembakau. Hasilnya, dari 6 yang tersedia, 2 gudang menyatakab siap membeli tembakau petani. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT