Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Kesehatan · 19 Sep 2020 23:01 WIB

Perusahaan Tertutup, Lonjakan Pasien Covid-19 Klaster Pabrik tak Terbendung


					Perusahaan Tertutup, Lonjakan Pasien Covid-19 Klaster Pabrik tak Terbendung Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Lonjakan pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terus terjadi. Dalam sepekan terakhir, peningkatan kasus terjadi signifikan, dimana klaster pekerja pabrik menjadi penyumbang terbesar.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyebut, pihaknya sudah memprediksi bakal ada ‘ledakan’ kasus Covid-19 dari klaster pekerja pabrik.

Prediksi itu, kata dia, tak lepas dari kebijakan pabrik yang cenderung tertutup menyikapi pandemi virus korona. Akibatnya, Satgas Penanganan Covid-19 kesulitan memantau kondisi di perusahaan.

“Namun ketika terjadi lonjakan, perusahaan baru mau membuka data mereka,” tandas Ugas saat dikonfirmasi via seluler, Jum’at (18/9/2020).

Menurut Ugas, perusahaan awalnya menutupi kasus Covid-19 karena khawatir pabrik akan ditutup. Sebab ketika ada satu kasus, maka akan banyak pekerja lain yang di-tracing dan harus dikarantina sampai hasil swab keluar.

“Ketika hasil mereka positif Covid-19, perusahaan dipastikan harus lockdown. Kalau karyawan sakit semua, tidak bisa jalan pabriknya,” ujar dia.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Veronica mengatakan, rekor penambahan pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19, terjadi pada Jumat (18/9/2020), dengan jumlah 145 pasien dalam sehari.

“Dari angka 145 pasien Covid-19, sebanyak 85 persen atau 123 pasien berasal dari klaster pabrik. Sedangkan sisanya adalah tracing kontak erat dan pasien suspect di rumah sakit,” urai Dewi.

Dewi mengatakan, saat ini operasional pabrik tersebut untuk sementara dihentikan. Area pabrik juga disterilkan serta disemprot cairan disinfektan.

“Kami juga melakukan tracing masif, baik di lingkungan pabrik maupun di pada keluaraga atau komunitasnya,” Dewi menjelaskan.

Berdasarkan rilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (19/9/2020) petang, kasus pasien Covid-19 saat ini mencapai 893 kasus. Dari jumlah itu, 322 pasien masih dirawat, 531 sembuh dan 40 kasus berakhir kematian. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan