KREJENGAN-PANTURA7.com, Identitas warga Kabupaten Probolinggo yang tewas pasca dianiaya di Papua terkuak. Dia adalah Ahmad Baidowi (51) warga Dusun Masjid, Rt 01, Rw 04, Desa Dawuhan, Kecamatan Krejengan.
Jasad korban tiba di rumah duka, Jum’at (18/9/2020) sekitar pukul 22.00 WIB, yang disambut isak tangis keluarga. Jasad pria paruh baya itu lantas dikebumikan malam itu juga, sekitar pukul 00.10 WIB.
Keponakan korban, SN (22) menjelaskan, pamannya tersebut bekerja sebagai tukang ojek di bumi cenderawasih sejak 2 tahun yang lalu, bersama tetangganya. Terakhir pamannya pulang pada tahun 2019 lalu.
“Perkiraan tadi malam dari bandara sampai ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB lalu (langsung) dikebumikan. Dia bekerja sebagai tukang ojek disana sama tetangga disini,” kata SN, Sabtu (19/9/2020).
Terkait kematian pamannya, menurut SN, ia mendapat informasi dari rekan korban sesama perantauan di Papua, bahwa sang paman dianiaya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Katanya itu di Papua ada pasukan yang mau merdeka, jadi kalau ketemu sama pasukan itu biasanya langsung dibacok atau ditembak. Temannya paman ini juga ada yang ditembak sebelumnya,” terang SN.
Kematian sang paman, SN menjelaskan, menjadi pukulan telak bagi istri dan tiga orang anaknya. Tiga orang anak korban, anak pertama berusia 22 tahun, kedua masih duduk di bangku SMA dan ketiga di Madrasah Ibtidaiyah.
“Sambung do’a saja, semoga keluarga tetap diberi ketabahan dan kesabaran atas musibah ini. Semoga almarhum tenang di alam sana, apalagi dia meninggal ketika mencari nafkah untuk keluarganya,” tutup SN.
Sekedar informasi, kabar kematian Baidowi awalnya tersebar di media sosial facebook (FB). Postingan di grup FB tersebut lalu viral dan mulai ada titik terang terkait identitas korban melalui keterangan sejumlah netizen di kolom komentar. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT