Menu

Mode Gelap
Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya

Ekonomi · 20 Sep 2020 10:24 WIB

Harga Tomat ‘Terjun Bebas’ Rp300 per Kg


					Harga Tomat ‘Terjun Bebas’ Rp300 per Kg Perbesar

BANTARAN-PANTURA7.com, Harga tomat di tingkat petani di Probolinggo “terjun bebas” hingga Rp300 per kilogram(kg).

Hal ini disampaikan di antaranya, oleh Mistiran (50) warga Desa Kramatagung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Ia mengaku, merugi akibat hasil panennya tersebut hanya ditawar Rp300 per kg oleh pedagang.

Harga jual, serendah itu, kata Mistiran, tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan, mulai dari pembelian bibit, proses pengairan, hingga pupuk yang saat ini mahal dan langka.

“Saya bagi-bagikan ke tetangga, bagi yang butuh tomat saya suruh langsung ambil di sawah,” kata Mistiran saat ditemui di sawahnya, Minggu (20/9/2020).

Kalaupun dipanen sendiri dan dijual ke pedagang hasil dari penjualnya masih minus untuk bayar upah buruh yang memanen.

Sementara itu Rosi (27), pedagangdi Pasar Gotong Royong, Kota Probolinggo mengakui, harga tomat menurun drastis.

Hal ini, kata Rosi, disebabkan stok tomat di pasaran melimpah sehingga harganya anjlok. Hari ini ia menjual tomat di pasaran dengan harga Rp1.500 per kg.

Harga normal tomat, menurut Rosi, biasanya Rp4.000 sampai Rp5.000 per kg.

“Tengkulak yang memasok tomat ke saya mengambilnya di Malang, karena dari petani sana justru lebih murah lagi,” ujar Rosi.

Rosi memperkirakan, harga tomat ke depan akan naik. Hal ini karena banyak petani yang memberikan hasil panen tomatnya secara sukarela sehingga tidak masuk di pasaran.

“Nanti kalau stok di pasaran menurun, pasti harganya normal kembali,” pungkas Rosi. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi