MAYANGAN-PANTURA7.com, Operasi yustisi dengan dibarengi sanksi fisik, sosial, hingga tertulis bagi para pelanggar yang digelar hampir sepekan terakhir oleh anggota Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan membawa perubahan perilaku di tengah masyarakat.
Setidaknya, setelah operasi gencar digelar tiap hari, kesadaran menerapkan protokol kesehatan,terutama penggunaan masker di tengah masyarakat naik.
Paling tidak fenomena kesadaran mayarakat itu diungkapkan Kabag Ops Polres Probolinggo Kota, yang juga anggota Satgas Penanggulangan Covid-19, Kompol Hermawan. Dikatakan di awal operasi yustisi, kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.
“Buktinya setiap kali kita menggelar razia waktu itu, banyak warga yang beraktivitas di keramaian maupun di kendaraan tidak membawa dan memakai masker,” terang Hermawan, Rabu (23/9/2020).
Namun, setelah beberapa hari operasi yustisi, katanya, kesadaran maayarakat mulai meningkat. Saat ini, masyarakat sudah mulai sadar membawa masker di kantong atau di dalam tas. Diharapkan ke depan, kesadaran membawa masker bergeser ke arah kesadaran menggunakan masker di tengah masyarakat semakin tinggi.
“Sekarang, ada yang membawa tapi tidak dipakai. Kondisi itu kita nilai sebagai peningkatan jika dibanding sebelumnya. Ke depan, semoga masyarakat tidak hanya membawa tapi memakainya, ” ungkap Kompol Hermawan.
Yanto (34), warga Kecamatan Mayangan menuturkan, awalnya merasa “kagok” ketika memaksakan diri menggunakan masker. Bukan karena takut adanya razia, namun untuk keselamatan dan kebaikan dirinya saat berjualan.
“Saya berjualan pulsa, bukan tidak mungkin ada pembeli yang bisa menularkan. Makanya saya pakai masker, ” ucap Yanto. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi