Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Berita Pantura · 23 Sep 2020 10:22 WIB

Sadar Masker Warga Probolinggo Diklaim Meningkat


					Sadar Masker Warga Probolinggo Diklaim Meningkat Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Operasi yustisi dengan dibarengi sanksi fisik, sosial, hingga tertulis bagi para pelanggar yang digelar hampir sepekan terakhir oleh anggota Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan membawa perubahan perilaku di tengah masyarakat.

Setidaknya, setelah operasi gencar digelar tiap hari, kesadaran menerapkan protokol kesehatan,terutama penggunaan masker di tengah masyarakat naik.

Paling tidak fenomena kesadaran mayarakat itu diungkapkan Kabag Ops Polres Probolinggo Kota, yang juga anggota Satgas Penanggulangan Covid-19, Kompol Hermawan. Dikatakan di awal operasi yustisi, kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.

“Buktinya setiap kali kita menggelar razia waktu itu, banyak warga yang beraktivitas di keramaian maupun di kendaraan tidak membawa dan memakai masker,” terang Hermawan, Rabu (23/9/2020).

Namun, setelah beberapa hari operasi yustisi, katanya, kesadaran maayarakat mulai meningkat. Saat ini, masyarakat sudah mulai sadar membawa masker di kantong atau di dalam tas. Diharapkan ke depan, kesadaran membawa masker bergeser ke arah kesadaran menggunakan masker di tengah masyarakat semakin tinggi.

“Sekarang, ada yang membawa tapi tidak dipakai. Kondisi itu kita nilai sebagai peningkatan jika dibanding sebelumnya. Ke depan, semoga masyarakat tidak hanya membawa tapi memakainya, ” ungkap Kompol Hermawan.

Yanto (34), warga Kecamatan Mayangan menuturkan, awalnya merasa “kagok” ketika memaksakan diri menggunakan masker. Bukan karena takut adanya razia, namun untuk keselamatan dan kebaikan dirinya saat berjualan.

“Saya berjualan pulsa, bukan tidak mungkin ada pembeli yang bisa menularkan. Makanya saya pakai masker, ” ucap Yanto. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura