Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Nasional · 3 Okt 2020 05:33 WIB

Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19


					Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19 Perbesar

PROBOLINGGGO-PANTURA7.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD menyebut, sekitar 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud, saat menjadi pemantik dalam ‘Dialog Kebangsaan’ di Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (3/9/2020) siang.

Dengan jumlah total penduduk Indonesia per 30 Juni 2020 sebanyak 268.583.016 jiwa, maka ada sekitar 45 juta (17 persen) orang di Indonesia yang tidak percaya adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Berdasarkan survey, di Jakarta saja yang kota besar, 30 persen masyarakat tidak percaya Covid-19. Di seluruh Indonesia, 17 persen masyarakat tidak percaya Covid-19 itu ada,” terang Mahfud.

Oleh sebab, menurut Mahfud, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah getol mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. “Korbannya (Covid-19) ini sudah berjuta-juta,” ujar dia.

Pejabat kelahiran Madura ini mencontohkan apa yang kini menimpa Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dikatakan Mahfud, Trump tidak percaya Covid-19, bahkan menyebut pandemi Covid-19 sebagai konspirasi global.

Nah sekarang Donald Trump dan istrinya kena Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi. Covid-19 tidak mengenal agama, politik ataupun jabatan,” tutur Mahfud.

Ia mengajak masyarakat mematuhi anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan, agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa ditekan. “Kena Covid-19 nafas sesak, mata ngantuk,” tutur Mahfud. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

KIM Desa di Lumajang Masuk 10 Besar Nasional dan 10 Besar Jatim

15 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Terkendala Anggaran, Persipro 54 Terancam Gagal Arungi Liga 3 Jatim

10 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Hadapi UU PDP, AMSI Gelar Pelatihan Perusahaan Media

15 September 2024 - 18:04 WIB

Manuver Presiden Jokowi Usai Jabatan Berakhir, Gabung Partai Gerindra?

3 September 2024 - 09:22 WIB

Prabowo Subianto: Pemimpin Baru Indonesia yang Didukung Presiden Jokowi dan Isu Keretakan

2 September 2024 - 15:12 WIB

Apa yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang dalam Pilkada 2024? Ini Tahapan yang Harus Dilalui

2 September 2024 - 11:58 WIB

Trending di Nasional