PASURUAN-PANTURA7.com, Video dangdutan yang digelar anggota Satlantas Polres Pasuruan, berbuntut panjang. Seluruh anggota Polri yang terlibat dalam video viral tersebut kini diperiksa Bidang Profesi dan Keamanan (Bid Propam) Polda Jawa Timur.
Kapolres Pasuruan AKBP Rofik Ripto Himawan menyampaikan, saat ini seluruh anggotanya yang ada dalam video itu dan didapati mengabaikan protokol kesehatan, sedang diperiksa Bid Propam Polda Jatim.
“Terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oknum anggota Saltantas ini, nanti kita proses dengan peraturan perundang-undangan,” terang Kapolres Rofik, Senin (5/10/2020).
Namun demikian, kata Kapolres, hasil pemeriksaan belum diketahui karena masih berlangsung. Selain itu, pelanggaran disiplin dan etika itu ditangani sepenuhnya oleh Bid Propam Polda Jatim.
“Kita belum tahu hasil pemeriksaan seperti apa, itu nanti Propam Polda Jatim, tapi seluruhnya yang terlibat di situ yang terlihat tidak mematuhi protokol kesehatan kita proses dengan aturan pandemi Covid-19,” paparnya.
Kapolres menambahkan, pesta malam keakraban pisah sambut Kasatlantas Polres Pasuruan itu terjadi pada tanggal 3 Oktober 2020 sekitar pukul 20.30 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Acara digelar di sebuah rumah makan di wilayah Kecamatan Purwodadi.
“Terkait dengan kejadian itu, kami sudah melakukan klarifikasi ke lapangan dan memang betul,” tandas Kapolres Pasuruan usai menghadiri HUT TNI ke-75 di Mako Kodim 0819 Pasuruan.
Sehari sebelumnya, ditambahkan Kapolres, dilakukan serah terima jabatan (sertijab) yang melibatkan tiga perwira di lingkungan Polres Pasuruan. Salah satunya, sertijab Kasatlantas, dari pejabat lama AKP Achmad Rahmatullah Dwi Nugroho ke pejabat baru, AKP Andhika Mizaldi Lubis.
“Kegiatan sertijab itu dilaksanakan pada Jumat siang, kemudian dilanjutkan dengan makan siang dan ramah tama di ruangan Kapolres. Kemudian kita melaksanakan kegiatan rutin seperti biasa,” pungkasnya.
Diketahui, video dangdutan anggota Satlantas dalam ‘Malam Keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan,’ dikecam setelah menguap di media sosial. Acara itu banjir kritik karena dilakukan ditengah pandemi Covid-19. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainulah FT