Menu

Mode Gelap
Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

Berita Pantura · 8 Okt 2020 13:22 WIB

Tolak UU Ciptaker, ‘Adem Ayem’ di Kota Probolinggo


					Tolak UU Ciptaker, ‘Adem Ayem’ di Kota Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Ribuan orang dari kalangan buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil di Indonesia serentak turun ke jalan, berdemonstrasi menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker), Kamis (8/10/2020).

Sisi lain, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kota Probolinggo melakukan aksi “adem ayem” dengan cara berdoa bersama di sekretariatnya, Jalan Imam Bonjol.

Acara itu dihadiri Wawali HMS. Subri, Forkopimda Kota Probolinggo, perwakilan Apindo Sahri, Ketua K-SPSI M Faisol, Plt Kepala DPMPTSP Aman Suryaman juga anggota organisasi pekerja.

Faisol memilih tidak menginstruksikan anggotanya turun ke jalan. “Kami hanya menggelar doa bersama dengan tujuan utama bagaimana bisa mengambil makna dari semuanya. Menjalani semua tanpa ada kerusuhan-kerusuhan. Saat ini kami mengadakan doa bersama dengan tujuan tidak lepas dari sebuah keadilan,” katanya.

Faisol mengakui, semua pengurus KSPI di Jawa Timur menolak terhadap UU tersebut melalui aksi turun ke jalan.

Sementara itu Wawali Subri memberikan apreasi kerja keras pekerja di Kota Probolinggo. “Saya bangga atas kerja keras panjenengan semua dapat melaksanakan kegiatan lebih ke arah persuasive. Terpenting, strategi ke depannya bagaiman cara bagi pekerja untuk menyiapkan strategi dalam penolakan UU tersebut,” katanya.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya juga mengapresiasi DPC KSPSI Kota Probolinggo. “Yang jelas, saya siap menerima curhatan, pengaduan apa saja sepanjang kami bisa memberikan solusi secara musyawarah,” katanya.

Perwakilan Apindo Kota Probolinggo, Sahri mengaku, prihatin terkait UU Cipta Kerja. Apindo memahami situasi dan kondisi yang terjadi secara global melanda Indonesia. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura