Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

RUTE (Ruang Transparansi Ide) · 11 Okt 2020 01:43 WIB

Talenan Lukis Karya 2 Bersaudara ‘Meroket’ Ditengah Pandemi


					Talenan Lukis Karya 2 Bersaudara ‘Meroket’ Ditengah Pandemi Perbesar

SUMBERASIH-PANTURA7.com, Talenan kayu atau alas papan untuk mengiris sayur mayur dan lauk-pauk bagi sebagian orang tentu barang biasa. Namun ditangan kakak-beradik, Leda Azzadinas Haque (26) dan Ledy Fitra Ramadhani (22), perabot dapur itu menjadi karya seni bernilai tinggi.

Berkat kreatifitas dua dara asal Dusun Lori, Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ini, talenan menjadi lukisan kayu cantik dan flower box untuk keperluan souvenir dan cinderamata.

Leda bercerita awal mula ide membuat talenan lukis itu tumbuh. Saat itu, sekitar tahun 2017, Leda melihat banyak talenan tak terpakai di sekitar dapur pondok Pesantren Putri Gontor di Ngawi, tempat dimana ia sekolah sekaligus nyantri.

“Saat itu terbersit ide bagaimana menjadikan talenan kayu sebagai media lukis. Tentu akan mempunyai nilai jual jika dibandingkan tak terpakai di dapur,” ujar Leda.

Namun, kesibukan membuat Leda hanya mampu membuat satu karya talenan. Pada Februari 2020, pandemi Covid-19 memaksa Leda pulang kampung setelah mengajar di Banten.

“Nah selama pandemi kan sering di rumah. Kebetulan adik (Ledy, red) juga di rumah, pulang dari kuliah di Surabaya. Saat itulah, terpikir lagi untuk membuat talenan lukis,” papar wanita berhijab ini.

KREATIF : Leda dan Ledy nampak serius saat membuat lukisan diatas talenan kayu. (foto : Arifandhie for P7.com)

Alhasil, sejak sejak Juni 2020, kakak-beradik ini menekuni talenan lukis. Kebetulan darah seni mengalir dari sang ayah, Ismam, yang dulunya seorang pelukis. Sementara sang ibu, Rahayu Listiani, sigap memberikan dukungan moril.

Namun tak mudah untuk merubah talenan menjadi karya lukis. Kayu yang berpori halus, membuat cat mudah menyerap jika tak dilumuri warna dasar. “Biasanya saya pakai warna dasar putih,” jelas Leda.

Kesulitan lain, ada pada bahan baku. Leda biasanya membeli talenan jadi dari perajin atau membeli kayu pinus sisa pabrik. “Ya, kayu pinusnya mulai sulit dicari sekarang,” ujar sarjana farmasi ini.

Meski sama-sama mahir melukis, namun Leda dan Ledy punya karakter lukis yang berbeda. “Saya realis abstrak, kalau adik cenderung ke kartun. Untuk jenis cat, kami menggunakan cat akrilik,” tandas Leda.

LARIS MANIS : Leda dan Ledy menghasilkan talenan lukis beda karakter, namun sama-sama diburu pembeli. (foto : Arifandhie for P7.com)

Jika Leda banyak berperan dalam konsep dan produksi, maka Ledy lihai dalam pemasaran. Dalam sehari, dua bersaudara ini bisa membuat sedikitnya 12 talenan lukis, yang mayoritas dipasarkan melalui media sosial Instagram (IG).

“Respon masyarakat cukup baik, mayoritas pembelinya via online. Yang banyak dari Jawa Barat, Balikpapan dan Riau, itu yang terjauh,” ujar Ledy.

Talenan lukis karya dua bersaudara ini, dibanderol Rp 50 -60 ribu per keping. Jika lukis custom, harganya mulai Rp 70 ribu, tergantung tingkat kesulitan. “Omset kami Rp 5 juta per bulan,” tutur Ledy. (*)


Editor : Efendi Muhamad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 128 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengatasi Persoalan Daerah Kabupaten Probolinggo

2 November 2024 - 12:03 WIB

Problematika Kebijakan Tunjangan Honor Guru Non NIP di Lumajang

16 Juli 2024 - 14:28 WIB

Peran Media Sosial Dalam Kampanye Edukatif

17 Juni 2024 - 10:04 WIB

Strategi Membangun Popularitas Bandeng Jelak Menuju Bintang Kuliner Nasional

24 April 2024 - 15:35 WIB

Tantangan dan Dinamika Pilkada Pasca Pemilu 2024

21 April 2024 - 17:44 WIB

Pemuda dan Urgensinya dalam Pemilu 2024

5 Desember 2023 - 21:01 WIB

Perebutan Suara Milenial dan Pergeseran Media Kampanye

20 November 2023 - 10:24 WIB

Duh.. Kades di Pasuruan Dibacok Tetangga

26 Juli 2023 - 23:09 WIB

Menjaga ‘Kewarasan’ Pers dalam Pemilu Tahun 2024

2 Juni 2023 - 15:56 WIB

Trending di Politik