KEDOPOK-PANTURA7.com, Kaum nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama) di Kota Probolinggo, layak berbangga. Mereka kini punya kini punya klinik kesehatan, yang diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2020.
Klinik Kesehatan milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo ini, diresmikan oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Lokasinya di sisi timur Jl. Mastrip, beberapa meter ke arah selatan GOR Mastrip.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menjelaskan, sektor kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Klinik Kesehatan NU di Kota Probolinggo, diharapkan Wali Kota, mampu memberikan layanan kesehatan maksimal bagi masyarakat.
“Termasuk juga penyediaan ambulans di tiap kelurahan. Apabila ada warga ingin ke klinik sini, bisa telpon (nomor panggilan darurat) 112. Ambulans-nya jemput dan mengantarkan,” kata Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, Klinik Kesehatan NU harus maju dan berkembang, serta dapat mendorong terwujudnya pelayanan prima, melakukan inovasi pelayanan, fasilitas dan sumber daya manusia (SDM).
Dengan begitu, tambahnya, maka dapat memberikan pelayanan memuaskan bagi masyarakat, secara profesional. Alhasil, klinik NU mampu bersaing dengan klinik maupun rumah sakit milik pemerintah daerah atau bahkan swasta di Kota Probolinggo.
“Semoga semuanya berjalan sesuai dengan harapan, (yakni) bisa memberikan pelayanan yang terbaik, dengan memprioritaskan pelayanan kepada keluarga kurang mampu khususnya,” ia menegaskan.
Sementara, Ketua PCNU Kota Probolinggo, H Samsur mengatakan, segala sarana dan prasarana di klinik tersebut sudah disiapkan. “Semoga mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan murah bagi masyarakat,” harap dia.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah menuturkan, klinik menempati gedung yang telah lebih 10 tahun lalu dibangun. Konon, niatnya untuk dijadikan rumah sakit NU.
“Ini pertama kali di Probolinggo. Sudah 10 tahun, tapi lamunan tok. Mudah-mudahan dengan kerjasama, saat ini bisa terealisasi. Sekarang waktunya santri jadi pelopor kesehatan,” terang KH Mutawakkil. (Adv).
Publisher : A. Zainullh FT
Editor : Efendi Muhammad