Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Wisata · 27 Okt 2020 09:18 WIB

Jelang Libur Panjang, Pengelola Wisata Waspada


					Jelang Libur Panjang, Pengelola Wisata Waspada Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan akhir pekan, pengelola tempat-tempat wisata diminta tetap waspada. Kewaspadaan itu terkait dengan kemungkinan banyaknya pengunjung yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo pun meminta pengelola tempat-tempat wisata memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait antisipasi libur panjang nanti,” ungkap Kepala Dispopar, Budi Krisyanto, Selasa (27/10/2020).

Dikatakan sejak merebaknya Covid-19, pemerintah telah meminta seluruh pengelola objek wisata menyiapkan sarana prasaran protokol kesehatan. Di antaranya, tempat mencuci tangan, thermo gun di pintu masuk, hand sanitizer.

Selain itu petugas dan pengunjung wajib mengenakan masker. Semua pengunjung juga dicek suhu tubuhnya.

“Seluruh objek wisata telah menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan SOP-nya,” tegas Budi Kris, panggilan akrab Budi Krisyanto.

Sementara itu meski bukan pengelola objek wisata, Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Arif Wahyudi juga siap menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung pelabuhan. Soalnya, banyak warga yang bermaksud wisata “berendam” di laut (kumkum) di kawasan PPP Mayangan.

Belum lagi warga yang memang bekerja di sektor perikanan seperti nelayan, anak buah kapal, kuli angkut, hingga pedagang ikan. Selama ini PPP Mayangan selalu ramai setiap hari.

“Kami tidak ingin PPP Mayangan sebagai tempat warga berendam menjadi klaster penyebaran Covid-19 dan kami terus melakukan pengawasan maupun evaluasi,” ujar Arif. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Puncak B29 Negeri di Atas Awan Sajikan Panorama Alam Menakjubkan

22 September 2024 - 08:29 WIB

Trending di Wisata