MAYANGAN-PANTURA7.com, Protokol kesehatan di Museum Rasulullah SAW di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo kini lebih diperketat. Soalnya, saat liburan panjang Maulid Nabi SAW dan cuti bersama, museum itu dikunjungi ratusan orang.
“Pengetatan protokol kesehatan dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya klaster baru Covid-19 di tempat wisata,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaayaan (Dispendikbud) Kota Probolinggo, M. Maskur, Sabtu (31/10/2020).
Terlebih lagi, lanjut Maskur, pengunjung museum yang menyimpan artefak atau benda-benda peninggalan Rasulullah, sahabat, hingga masa Khalifah Utsmani itu meningkat.
“Tren pengunjung lebih meningkat, dari per hari hanya puluhan orang, saat liburan panjang ini mencapai ratusan orang,” kata Maskur.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang ketat itu untuk mewajibkan para pengunjung menerapkan prokes seperti memakai masker, cuci tangan serta menjaga jarak.
Manager Museum Rasulullah, Dheka mengatakan, para petugas juga sudah menyediakan fasilitas prokes seperti tempat cuci tangan dan pemeriksaan tubuh sebelum masuk area museum.
Perlu diketahui, dalam sepekan ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Museum Rasulullah kurang lebih sekitar 700 orang. Selain dari Probolinggo, pengunjung juga dari luar daerah seperti, Pasuruan, Lumajang, Surabaya, hingga Madura.
Para wisatawan bisa melihat benda-benda peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Mulai dari rambut, janggut Rasulullah, bekas darah bekam Rasulullah hingga sorban dan sandal yang pernah dipakai beliau. Di museum juga terdapat pedang milik Khalid bin Walid, batu sijjil, karpet raudloh, kiswah, dan lain-lain.
Salah satu pengunjung, Arif mengaku, merasa lebih rindu usai melihat barang barang milik Rasulullah. “Insya-Allah, kami akan datang lagi dengan mengajak teman teman di daerah kami,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi