Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Kesehatan · 1 Nov 2020 12:18 WIB

Hindari ‘Kencing Tikus’, Warga Terdampak Banjir Jalani Pengobatan Massal


					Hindari ‘Kencing Tikus’, Warga Terdampak Banjir Jalani Pengobatan Massal Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Puskesmas Gending, melakukan pengobatan massal terhadap warga terdampak banjir di Desa Gending dan sekitarnya. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi warga terkena ‘Kencing Tikus atau ‘Leptospirosis’.

Kepala Puskesmas Gending, dr. Saiful Bahri mengatakan, pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir dilakukan pada Minggu (1/11/2020) pagi, atau sesaat pasca banjir surut. Dalam kesempatan itu, sosialisasi hidup bersih juga diberikan.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, menurut dr. Saiful Bahri, pengobatan gratis tetap harus dilakukan untuk mencegah warga terjangkit kencing tikus. Sebab penyakit itu, kata dia, juga bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.

“Lebih-lebih kencing tikus ini sangat sulit disadari oleh warga karena kan tidak diketahui apa yang dikencingi, apa itu piring atau barang lainnya. Maka dari itu sebelum terjadi kami cegah dulu dengan pengobatan gratis,” kata dr. Saiful.

Selain memberikan pengobatan secara gratis kepada seluruh warga, ia menghimbau bagi warga terdampak banjir agar menghindari beberapa hal demi kesehatan dan kebaikan bersama. Yaiitu menjauhi mencuci pakaian atau barang-barang dapur dengan air banjir.

“Perlu diketahui, gejala bagi warga yang terkena kencing tikus, yaitu menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan nyeri otot. Penyakit ini bisa menyebabkan orang meninggal,” ungkap dia.

Sementara itu, Camat Gending, Denny Kartika Sari mengatakan, akibat hujan dengan intensitas sedang-deras kemarin di Desa Gedung, ada 108 rumah warga terendam banjir. Ketinggian debit air mencapai 60 sentimeter akibat saluran sungai sekitar tersumbat Sampah.

“Dari 108 rumah yang terdampak banjir, kurang lebih sekitar ada 125 KK. di Kantor Kecamatan airnya juga sampai ke atas lutut. Semoga dengan adanya pengobatan gratis ini bisa membantu kesehatan masyarakat,” ungkap Denny. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan