Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Lingkungan · 3 Nov 2020 12:34 WIB

BPBD Ingatkan Potensi Banjir dan Badai


					BPBD Ingatkan Potensi Banjir dan Badai Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Potensi banjir dan badai La Nina berpotensi terjadi Desember 2020 hingga Januari 2021 mendatang termasuk di Kota Probolinggo. Bahkan hujan diperkirakan baru berakhir Maret 2021.

“Perlu langkah preventif seperti masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Kepala Badan Penanungglan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Sugito Prasetio, Selasa (3/11/2020).

Potensi banjir dan badai La Nina, kata Sugito, berdasarkan hasil penelitian yang dirilis Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sugito menambahkan, memang di Kota Probolinggo potensi banjirnya kecil karena tidak ada saluran sungai utama. Sungai utama terdekat dari Kota Probolinggo terletak di “daerah tetangga”, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Banjir sesaat biasa terjadi di Kota Probolinggo karena saluran-saluran (drainase) di Kota Probolinggo tersumbat dan airnya meluber. Hal itu mengakibarkan genangan air, bahkan banjir.

“Pada hujan dengan intensitas tinggi, berkisar lima sampai enam jam, ada beberapa kelurahan yang berpotensi terjadi genangan air bahkan bisa banjir,” kata Sugito.

Seperti pada pekan lalu, kata Sugito, saat ada hujan deras sekitar lima jam, terjadi genangan air sekitar 50 Cm di sejumlah kelurahan seperti, Jati, Wiroborang, Tisnonegaran, Sukabumi dan Mayangan. Beruntung saat itu air laut sedang surut sehingga proses alirannya lancar.

Sehingga BPBD selalu mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar dan jangan sampai ada saluran air yang tersumbat oleh sampah.

“Apabila ada intensitas hujan tinggi dan saluran airnya lancar, maka kita masih bisa terbebas dari banjir dan genangan air,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan