KANIGARAN-PANTURA7.com,Usai melakukan kunjungannya di Kecamatan Kanigaran, istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak mengunjungi Museum Rasulullah SAW di Kota Probolinggo, Selasa (3/11/2020).
Arumi didampingi Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abdidin dan Wakil Ketua TP PKK, Tanti Subri. Seoang pemandu (muarifah) menerangkan satu per satu koleksi yang tertata rapi di dalam ruangan museum di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo.
Arumi mengatakan, artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW merupakan khasanah Islam yang dimiliki Pemkot Proboinggo. Bila dikembangakan bisa menjadi referensi wisata religi, yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia bahkan negeri jiran seperti, Malaysia dan Brunai Darussalam.
Hal itu menurutnya cukup beralasan, karena negara tersebut memiliki persamaan kultur. Sehingga diharapkan, selain wisata religi ziarah wali yang sudah dikenal dan diminati secara luas, kehadiran artefak itu juga sekaligus bisa menambah wawasan terkait nilai-nilai sejarah perjuangan Rasulullah dan para sahabatnya.
“Ini merupakan kekuatan baru Pemkot Probolinggo di sektor wisata religi. Ini bisa menjadi referensi wisata baru di Jawa Timur. Di mana selain ziarah, sejarah dan informasi tentang bagaimana perjuangan seorang komandan perang dan peninggalan Rasulullah bisa dilihat secara langsung,” katanya.
Hj Aminah Hadi Zainal Abidin menambahkan, apabila artefak peninggalan Rasul itu dikembangkan di Kota Mangga ini maka tak menutup kemungkinan hal itu menjadi sebuah magnet yang mampu menarik perhatian dari masyarakat luas. Tak terkecuali wisatawan mancanegara.
“Tentunya ini akan menjadi magnet yang mampu menyedot perhatian para wisatawan untuk datang,” katanya.
Sebagai informasi, Mini Private Exibition Artefak Peninggalan Rasulullah SAW merupakan bagian dari Program Jelajah Nusantara Pameran Artefak Rasulullah dan Para Sahabat. Dimana pameran seperti ini penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam, untuk mengenal lebih jauh sosok Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Artefak peninggalan Rasulullah di Museum Rasulullah Kota Probolinggo, dibuka untuk kalangan umum. Kunjungan pameran itu diberlakukan dan dikoordinatori oleh Opik, Komite Museum Rasulullah dengan cara mendaftar terlebih dahulu melalui online http//ticket.indonesia merindu.com.
Pengunjung yang datang dibatasi maksimal 30 orang yang dalam sehari sebanyak 9 sesi dan diberlakukan masuk ke ruang artefak secara bergantian atau shift, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi
