Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 4 Nov 2020 12:12 WIB

2 Keluarga Korban Pabrik Furniture Terbakar Masih Bersedih


					2 Keluarga Korban Pabrik Furniture Terbakar Masih Bersedih Perbesar

WONOMERTO-PANTURA7.com, Meski peristiwa kebakaran pabrik PT Jawa Lily Furniture sudah berlalu sekitar satu setengah bulan lalu, dua keluarga karyawan yang meninggal masih terngiang-ngiang. Mereka mengaku, kebakaran pabrik furniture di Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo itu sulit dilupakan.

Seperti diketahui, kebakaran pabrik tersebut mengakibatkan dua karyawan, Nur Hofifah, warga Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih dan Hosriyati, warga Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih meninggal dunia.

Misnoto, ayah Nur Hofifah mengatakan, jika ingat anaknya keluarganya bersedih. “Dia anak pertama, masih baru 10 bulan bekerja di perusahaan tersebut,” kata Misnoto saat ditemui di Polsek Wonomerto, Rabu (4/11/2020).

Misnoto mengaku, sudah menerima santunan dari perusahaan sebesar Rp70 juta. Bahkan juga dijanjikan adik korban untuk bekerja juga di perusahaan tersebut.

Hal senada disampaikan Suyud, ayah Hosriyati, yang bersedih atas kepergian anak pertamanya untuk selama-lamanya. “Namanya anak ya sedih, tapi kami tidak nuntut, karena mau bagaimana lagi memang sudah musibah,” kKatanya dengan mata berkaca-kaca.

Kesediahan itu semakin mendalam mengingat Hosriyati meninggalkan satu anak. Perusahaan menjanjikan anak Hosriyati akan diterima bekerja di perusahaan furniture ekspor itu. “Kami juga sudah menerima santunan dari perusahaan,” kata Suyud.

Sementara itu, Human Resource Departement (HRD) PT. Jawa Lily Furniture, Sukanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi perusahaan, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.

Pihak perusahaan juga akan menjalin kerjasama dengan berberapa pihak seperti, kepolisian, dinas ketenagakerjaan supaya kejadian yang tidak terduga (force majeure) seperti yang telah terjadi dapat dihindari.

Terhadap para korban, selain mendapatkan santunan, perusahaan juga menjamin apabila ada keluarga korban yang akan bekerja akan diakomodir di perusahaan tersebut.

“Bantuan-bantuan sudah kita serahkan, kebutuhan sehari-hari dan santunan sudah kita cukupi, tinggal pengurusan BPJS, kita butuh waktu sebulan ke depan selesai,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa