Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Hukum & Kriminal · 4 Nov 2020 05:34 WIB

Korban Penusukan Bisa Jadi Tersangka, Lhoo?


					Korban Penusukan Bisa Jadi Tersangka, Lhoo? Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Abdullah (54) berpotensi naik status dari saksi menjadi tersangka. Ia menjadi saksi sekaligus korban atas penusukan yang dilakukan oleh Nasir (47) warga Desa Sumendi, Kecamatan Tongas.

Kanitreskrim Polsek Pakuniran, Aipda Dadang Priyanto menjelaskan, meski menjadi korban penusukan, namun Abdullah bisa juga menjadi tersangka atas kasus penipuan yang diperbuatnya kepada Nasir. Sebab, tindak penipuan itulah yang melandasi Nasir menusuk Abdullah.

“Bisa (dijadikan tersangka) asalkan dilaporkan ke Polres Lumajang oleh keluarga pelaku atas kasus penipuan. Karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu masuk wilayah hukum Lumajang dan nantinya prosesnya bukan di wilayah hukum Probolinggo,” kata Dadang, Rabu (4/11/2020).

Menurut pengakuan Nasir, ia nekad menusuk korban karena merasa sakit hati. Sebab, kata dia, uang sebesar Rp15 juta hasil menggadaikan tanah orang tuanya tidak ada kejelasan, pasca dibawa ke salah satu kiai di Kabupaten Lumajang oleh korban.

“Saya kenal sama dia (korban) dari teman, katanya dia punya kenalan kiai di Lumajang yang bisa gandakan uang. Saya percaya, karena dia bilang kalau dia sudah tiga kali sukses menggandakan uang. Jadi saya gadaikan tanah orang tua untuk modal,” cerita Nasir.

Usai menggadaikan tanah orang tuanya, lanjut Nasir, ia bersama korban kemudian pergi ke kiai yang dimaksud. Sesampainya di rumah kiai tersebut, kata dia, dirinya lalu menyerahkan 7 amplop, masing-masing amplop total berisi uang Rp15 juta.

“Kemudian 7 amplop tersebut dikembalikan lagi dengan syarat tidak boleh dibuka selama 3 hari. Karena saya sudah tidak punya apa-apa lagi, belum sampai 3 saya coba buka ampolnya, ternyata isinya diatas-bawah uang Rp100 ribu ditengah uang Rp5-10 ribuan,” tandasnya.

Hal itulah, sambung Nasir, yang membuat dirinya merasa ditipu oleh Abdullah. Ia merasa malu kepada orang tua, keluarga, serta tetangga yang mengetahuinya sehingga kemudian dia mencari keberadaan korban dengan maksud untuk meminta pertanggungjawaban.

“Setelah bertemu dan saya coba ajak lagi ke Lumajang, dia tidak menolak lalu saya tusuk dengan pisau yang sudah saya bawa dari rumah. Sempat berfikir akan saya bunuh, tapi saya masih ingat ke anak dan keluarga,” tutur Nasir tertunduk lesu.

Diketahui, penganiayaan dengan senjata tajam terjadi di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 desa setempat pada Sabtu (24/10/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Dari kejadian ini, kepolisian sudah meringkus pelaku pada Minggu (25/10/2020) pagi. (*)


Editor : Efendi Muhamad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal