KRAKSAAN-PANTURA7.com, Banjir rob atau air laut yang naik ke permukaan, menerjang pemukiman warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Banjir ini menjadi musibah musiman yang selalu menghantui warga.
Air rob mulai naik ke pemukiman pada Minggu (16/11/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Air laut pasang meluber hingga ke jalan desa dan menggenangi rumah di 5 dusun, yakni Dusun Sambilangan, Karang Pandan, Nambangan, Krajan dan Bong.
Pantauan PANTURA7.com, kenaikan debit air variatif antara 30 hingga 60 sentimeter. Meski demikian, warga sudah tidak kaget karena mereka telah terbiasa diterjang banjir.
“Kami tidak takut karena sudah terbiasa,” kata Ahmad Khoironi, bocah Desa Kalibuntu yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ini.
Sementara, tokoh masyarakat Desa Kalibuntu, Syamsul Arifin menjelaskan, banjir rob dialami masyarakat di kawasan pesisir tersebut sejak tahun 1995 silam. Setiap tahunnya, ketinggian air rob naik hingga 5 sentimeter.
“Ada sekitar empat ribu masyarakat Desa Kalibuntu yang setiap 6 bulan didatangi tamu langganan berupa air laut yang naik ke permukaan. Sehingga kami semua sudah terbiasa dengan hal ini,” ujarnya.
Selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, ia telah berkirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) setempat, agar musibah tersebut bisa dicegah.
“Kami mohon di tahun 2021, pihak yang berwenang bisa memberikan solusi sekiranya Desa Kalibuntu ini tidak lagi didatangi tamu bulanan. Kalau air rob datang, paling sebentar itu empat jam merendam pemukiman kami,” keluh dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT