Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Kesehatan · 16 Nov 2020 07:49 WIB

Ibu Melahirkan Jadi Pasien Probable Covid-19, Warga Lurug RSUD Tongas


					Ibu Melahirkan Jadi Pasien Probable Covid-19, Warga Lurug RSUD Tongas Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Jemput paksa pasien yang diduga terpapar Covid-19 kembali terjadi di RSUD Tongas, Senin (7/11/2020) pagi. Sejumlah warga yang merupakan keluarga dan kerabat pasien, mendatangi rumah sakit plat merah itu untuk menjemput pasien berinisial A-T (34).

Suami A-T, H-T (38) menjelaskan, insiden jemput paksa ini berawal saat A-T hendak melahirkan anak keduanya di Puskesmas Besuk, Rabu (11/11/2020) malam. Namun tiba-tiba, ia dimintai tangan persetujuan rujukan agar A-T segera dibawa ke RSUD Tongas.

“Saya sempat protes, kenapa tidak dirujuk ke Waluyo (RSUD Waluyo Jati, red) saja, kata bidan yang piket di Puskesmas Besuk, semua rumah sakit di wilayah Kraksaan sudah penuh,” katanya ditemui di RSUD Tongas.

Padahal saat itu, cerita H-T, proses persalinan istrinya sudah memasuki pembukaan 7 sehingga harus cepat ditangani. Ia mencoba meminta penjelasan kepada bidan Puskesmas Besuk, namun ia justru mendapat intimidasi.

“Kalau tidak tandatangan, istri saya tidak bisa ditangani katanya. Saya tidak tahu kalau istri saya bakal ditangani kayak pasien Covid-19,” jelas pria asal Dusun Krajan, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk ini.

Merasa dibohongi bidan Puskesmas Besuk dalam proses rujuk A-T, H-T bersama anggota keluarganya berang. Mereka lalu berinisiatif untuk melakukan penjemputan paksa.

H-T juga mempertanyakan alasan pihak rumah sakit menahan A-T yang sudah 5 hari berada di RSUD Tongas. “Sudah lima hari disini, apa mau dicovidkan istri saya?” tanyanya.

Namun, aksi main hakim sendiri itu tidak berujung anarkis setelah Kapolsek Tongas, Iptu Gendut Wijanarko dan Camat Besuk, Puja Kurniawan datang dan membujuk massa agar mereka bersedia mediasi dengan Direktur RSUD Tongas, dr Hariawan Dwi Tantomo.

Dr Hariawan menyebut, A-T dirujuk ke RSUD Tongas karena saat dirapid tes oleh tim medis Puskesmas Besuk hasilnya reaktif. Sesuai prosedur, A-T lalu dirujuk ke RSUD Tongas sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

Setibanya di RSUD Tongas, menurut dr Hariawan, A-T menjalani dua kali tes swab dan hingga kini hasil swab belum keluar. “Kalau hasil swab negatif, pasien ini ya bisa pulang,” terangnya.

Tetapi jika hasil swab A-T positif, imbuhnya, maka perempuan dengan 2 anak itu harus menjalani isolasi sesuai protokol Covid-19. “Ya setidaknya 10 hari harus isolasi,” paparnya.

Soal lamanya hasil swab keluar, dr Hariawan mengklaim hal itu terjadi karena RSUD Tongas tidak punya Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri. Alhasil, swab seluruh pasien probable Covid-19 dilakukan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, yang dilengkapi alat tes tersebut.

“Meski rumah sakit rujukan, kami tidak punya PCR sendiri, sementara Tes Cepat Molekuler (TCM) yang bisa menswab 50 orang pasien, cartrid-nya habis. Insya-Allah sore ini hasil swab sudah keluar,” janjinya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan