PAJARAKAN-PANTURA7.com, Komunitas pecinta burung kicau di Kabupaten Probolinggo mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (17/11/2020) siang. Mereka ‘wadul’ ke dewan soal nasibnya selama pandemi Covid-19.
Koordinator Pecinta Burung Kicau Kabupaten Probolinggo, Hofifi menyampaikan, selama pandemi komunitas ini praktis kehilangan pendapatan. Sebab berbagai lomba dan event yang mengundang massa, telah dilarang.
“Kegiatan kami sudah pasti melibatkan banyak massa, yang apabila tetap digelar otomatis dianggap melanggar anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan. Oleh karena itu, kami sampaikan aspirasi kami ke dewan,” kata Hofifi.
Hofifi berharap, cara tersebut dapat memberi solusi bagi pecinta burung berkicau. Menurutnya, selama ini kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitasnya banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Jika ada pameran atau lomba burung berkicau, sudah pasti banyak pedagang datang. Secara tidak langsung, membantu pergerakan ekonomi warga,” ungkap pria asal Kecamatan Paiton ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Jon Junaedi mengatakan, kedatangan pecinta burung kicau untuk audiensi dengan para wakil rakyat dan menyampaikan aspirasinya merupakan langkah tepat.
“Meski aspirasinya sarat kekecewaan, tetapi jika sudah dibahas bersama kan bisa mencair, kemudian dicarikan solusinya daripada harus unjuk rasa yang ujung-ujungnya ricuh,” ujar Jon Junaedi.
Hasil dari audiensi tersebut, menurut Jon, dewan mengimbau kepada para pecinta komunitas burung berkicau agar Satgas Covid-19 tingkat kecamatan atau kabupaten. Dalam hal ini, dewan tak memiliki kapasitas untuk memberikan rekomendasi.
“Bisa atau tidaknya menggelar kegiatan, itu ranahnya Satuan Tugas (Covid-19) di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu silahkan lakukan komunikasi yang baik dengan satgas kecamatan atau kabupaten,” pungkasnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT