Menu ✖

Mode Gelap

Peristiwa · 18 Nov 2020 13:18 WIB

Dikatai Maling, Lurug Kantor Dispendik


					Dikatai Maling, Lurug Kantor Dispendik Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu geruduk Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, yang berada di Kompleks Perkantoran, Jl. Raya Raci, Kecamatan Bangil, Rabu (18/11/2020).

Aksi lurug ini merupakan buntut dari pernyataan Didik Primadianto, Kepala SMPN 2 Purwodadi kepada seorang wartawan media online, Aziz, yang dikatai ‘maling’.

Dalam aksinya, AJPB menuntut agar Didik dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMPN 2 Purwodadi. Sebab ulah Didik dinilai telah mencederai profesi jurnalis.

“Tidak pantas kepala sekolah dipimpin orang dengan model seperti ini,” kata koordinator aksi, Sulistyawan saat audensi dengan Dispendik Kabupaten Pasuruan, yang dipimpin sekretaris dinas, Heri Mulyanto,

Sementara itu, Didik dalam pernyataannya di forum itu mengungkapkan permohonan maaf kepada wartawan, khususnya kepada Aziz, yang menjadi korban pelecehan.
 
“Saya benar-benar meminta maaf kepada seluruh rekan jurnalis Pasuruan yang tersinggung atas ucapan saya. Saya khilaf pada saat itu, tidak ada kesengajaan, saya sedang capek pada saat itu,” paparnya.

Terkait tutntutan agar Didik dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah, Sekretaris Dispendik Kabupateb Pasuruan, Heri Mulyanto mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan itu kepada atasannya.

Sementara, Kabid Pendidikan Dasar Dispendik Kabupaten Pasuruan, Sholichin berharap, insiden itu tidak membuat hubungan persaudaraan antara jurnalis dan Dispendik terputus.

“Kami merasa bahwa rekan jurnalis bisa menjadi pengawas dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan di Kabupaten Pasuruan semakin baik dengan adanya pengawasan dari teman-teman jurnalis,” ucap dia.

Diketahui, kejadian ini berawal saat Aziz mendatangi SMPN 2 Purwodadi untuk meliput pembangunan rehab bangunan, Jumat (13/11/2020) sore. Di lokasi terdapat 6 pekerja dan kondisi pagar sekolah terbuka. Karena tidak bertemu dengan pihak sekolah, ia memutuskan pulang.

Keesokan harinya, Aziz berhasil menemui Didik di ruangannya. Dalam perbicangan tersebut, Didik melontarkan ucapan bahwa orang yang masuk ke lingkungan sekolah di luar jam dinas, sama dengan maling. Ia terpancing oleh ucapan Aziz yang menyebut, Didik mendapat untung banyak dari proyek rehab tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang

7 April 2025 - 20:12 WIB

Diduga Efek Obat Kuat, Pria asal Probolinggo Kejang lalu Tewas di Warung Remang-remang Pasar Baru Ngopak

7 April 2025 - 14:47 WIB

Innalillahi! Mayat Lansia Perempuan Terdampar di Pantai Nyamplung Kobong Jember

3 April 2025 - 10:32 WIB

Diduga Rem Blong, Mobil Wisatawan dari Bromo Terbalik di Pasuruan

2 April 2025 - 18:46 WIB

Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan

1 April 2025 - 17:13 WIB

Trending di Peristiwa