Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Ekonomi · 19 Nov 2020 14:57 WIB

Ekonomi Lesu Terdampak Pandemi? ini Cara Pemulihannya


					Ekonomi Lesu Terdampak Pandemi? ini Cara Pemulihannya Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang mewabah sejak akhir tahun 2019, memporak-porandakan lintas sektor kehidupan. Sektor yang paling terdampak, diantaranya adalah bidang ekonomi.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Satgas Penanangan dan Percepatan Covid-19, getol mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) oleh masyarakat.

Dengan penerapan prokes berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M), maka mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus sehingga pandemi lekas berlalu dan sosial kehidupan masyarakat kembali normal.

“Sulit memang membiasakan protokol kesehatan, tetapi pemerintah selalu memberikan arahan dan kebutuhan untuk protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan menghindari kerumunan yang berisiko terjadinya penularan. Dengan membiasakan disiplin protokol kesehatan, maka dengan sendirinya sektor ekonomi pulih,” kata Juru Bicara Ketua Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Dewi Vironica, Kamis (19/11/2020).

Sejauh ini, lanjut Dewi, upaya yang dilakukan, antara lain mengawal terlaksananya protokol kesehatan diberbagai sektor yang perlahan mulai beroperasi, yaitu dengan operasi yustisi, pemberian informasi dan edukasi diberbagai tempat sera pembagian masker.

“Pemantauan protokol kesehatan, dilakukan antara lain di pasar rakyat, tempat pariwisata, dan UMKM, karena ditempat-tempat tersebut dinilai sulit untuk mengontrol kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap dia.

Saat ini, sambung Dewi, adaptasi protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik walau belum dapat dikatakan sempurna. Jika 3M ini dilakukan maksimal, sambungnya bukan tidak mungkin perekonomian masyarakat pulih kembali.

“Maka dari itu, regulasi pemerintah daerah mengenai kewajiban menerapkan protokol kesehatan dapat diberikan sertifikasi pada tempat usaha kuliner yang benar-benar dapat menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dengan kedisiplinan diberbagai sektor bisa mendorong pemulihan kesehatan dan mempercepat kebangkitan ekonomi,” tutup dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi